Mengenal Lebih Dekat, Legenda Persipura yang Bernama Eddy Sabenan

- 10 Mei 2022, 23:07 WIB
Foto hitam putih legenda Persipura Eddy Sambenan istimewa
Foto hitam putih legenda Persipura Eddy Sambenan istimewa /

Kemudian Perseman Manokwari yang diperkuat oleh pemain-pemain muda berbakat Johanes Auri, Marten Jopari dan Marthen Burwos.  

Dan yang mengejutkan adalah penampilan memukau Persimer Merauke yang diperkuat oleh pemain-pemain muda Martinus Marisan dan Eddy Sabenan. Final Piala Acub Zainal 1974 pun akhirnya menampilkan Persipura Jayapura melawan tim yang mendapat julukan “Rusa dari Gerbang Timur Nusantara”; Persimer Merauke.

Dalam pertandingan yang sangat ketat, penyerang berteknik tinggi Persipura Timo Kapisa yang ditopang umpan-umpan matang kakak beradik Hengky Heipon dan Tinus Heipon dari lapangan tengah, ternyata tidak mudah mengobrak-abrik pertahanan Persimer Merauke.

Timo Kapisa tidak mudah melampaui libero Persimer Merauke Eddy Sabenan, yang sangat kokoh mengomandoi dalam mempertahankan jengkal demi jengkal pertahanan Persimer Merauke.  

Akhirnya Persimer Merauke membuat kejutan besar berhasil menjadi juara Piala Acub Zainal 1974 dengan mengalahkan Persipura dengan skor ketat 3-2. Sementara tim Perseman Manokwari keluar sebagai juara ketiga.

Eddy Sabenan dan kawan-kawan pun untuk pertama kali mengangkat trofi Piala Acub Zainal 1974. Dan Acub Zainal pun sumringah ternyata Papua tidak hanya memiliki Persipura Jayapura yang hebat tetapi juga Persimer Merauke yang mampu menandingi dan bahkan mengalahkannya dan Perseman Manokwari mampu menguntitnya. 

Usai Piala Acub Zainal 1974, Eddy Sabenan dan Johanes Auri mau diajak bergabung oleh Hengky Heipon, kapten Persipura, untuk bermain di Persipura. Kehadiran Eddy Sabenan di posisi libero dan Johanes Auri di bek sayap kiri, semakin memperkokoh pertahanan Persipura Jayapura.

Persipura Jayapura yang cenderung kuat di gelandang dan penyerangan, sekarang menjadi tim yang seimbang pada semua lini. Bagi Persipura Jayapura ini sangat penting karena akan menghadapi hajatan besar dan bergengsi di Piala Soeharto III 1976 di stadion Senayan Jakarta pada bulan April 1976. 

Skuad Persipura Suharto Cup III 1976
Skuad Persipura Suharto Cup III 1976
Trofi Kedua Piala Soeharto III Tahun 1976

Selain ada kompetisi Divisi Utama Perserikatan, PSSI juga memiliki turnamen spesial yang sangat bergengsi bagi “5 Besar Tim Divisi Utama Perserikatan” memperebutkan “Piala Soeharto”. Dan perhelatan di bulan April 1976 adalah kejuaraan “Piala Soeharto III”. 

Persipura Jayapura yang dianggap tim “underdog” ternyata lolos dari penyisihan grup dengan nilai di klasemen akhir adalah kedua tertinggi dibawah Persija. Persija bernilai 6 dengan gol rata-rata 8-6. Nilai Persipura Jayapura sebenarnya sama dengan Persebaya Surabaya yakni 5, namun Persipura menang gol rata-rata 11-6  dibanding Persebaya 10-5. Dengan demikian Persipura yang berhak menantang Persija di partai grand final pada tanggal 19 April 1976.  

Halaman:

Editor: Silas Ramandey


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x