Atlet Bulutangkis Bakal Lakoni Sejumlah Turnamen, PP PBSI Tambah Intensitas Latihan Hingga Gizi Terbaik

9 Februari 2021, 20:49 WIB
Logo PBSI. /

PORTAL PAPUA - Jadwal yang padat mulai dari persiapan hingga pertandingan bakal dilakoni oleh para atlet yang tergabung dalam tim bulu tangkis Indonesia.

Pasalnya, setelah melakoni dua turnamen Leg Asia di Thailand, tim bulu tangkis Indonesia selanjutnya akan tampil pada dua turnamen bulu tangkis tur Eropa Super 300 pada Maret mendatang.

Turnamen Eropa Super 300 merupakan turnamen yang sekaligus menjadi ajang kualifikasi Olimpiade Tokyo.

Baca Juga: Film Gintama The Final Tembus Box Office Jepang, Raup 1 Juta Tiket Per Hari

Dua turnamen Eropa tersebut ialah Swiss Open yang digelar pada 2-7 Maret, lalu diikuti German Open pada 9-14 Maret.

Oleh karena itu, PP PBSI mulai meningkatkan intensitas volume latihan untuk tim bulu tangkis Indonesia.

Kepala Sub Bidang Pengembangan Sport Science PP PBSI Iwan Hermawan mengatakan bahwa penambahan volume latihan dinilai sangat diperlukan demi meningkatkan daya tahan para atlet pada setiap pertandingan.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi PPPK, Pemerintah Tetapkan Gaji Perdana Per 1 Maret 2021 dan Kenaikan Gaji Berkala

Faktor daya tahan menjadi salah satu catatan yang perlu diperbaiki berdasarkan rapat evaluasi atas hasil yang didapat pada Leg Asia di Thailand, Januari lalu.

“Saya sudah rapat dengan semua, hal non-teknis ini harus kita antisipasi dan saya menyarankan kita coba simulasi di lingkungan pelatnas dengan situasi yang sama seperti di dalam pertandingan yang akan kita hadapi,” kata Iwan dalam laman resmi PBSI, Selasa, 9 Februari 2021.

Dengan meningkatkan volume latihan, diharapkan daya tahan tubuh atlet bulu tangkis Indonesia bisa dimaksimalkan sehingga siap untuk berlaga nantinya.

Baca Juga: Program “Kampus Mengajar” Resmi Dibuka, Simak Waktu Mulai Pendaftaran Hingga Penarikan Kembali

“Saya juga akan berkoordinasi dengan pelatih untuk menambah volume latihan demi mempertahankan daya tahan yang baik untuk atlet kita,” ujar dia menambahkan.

Tak hanya meningkatkan intensitas latihan, PP PBSI juga menerapkan analisis pada setiap pertandingan.

Dengan analisis tersebut, tim pelatih dapat terbantu untuk mengetahui kekurangan apa saja yang perlu dibenahi sehingga nantinya dapat menjadi sasaran dan fokus perbaikan saat latihan.

Baca Juga: Kemendikbud Galang Program “Kampus Mengajar” Bagi Mahasiswa, Bisa Dapat Santunan dan 12 SKS

Selain peningkatan latihan dan teknik, masalah fisik dan gizi juga menjadi perhatian khusus PBSI untuk ditingkatkan.

“Saya akui beberapa atlet kondisi fisiknya memang masih kedodoran, jadi secara khusus saya sudah berbicara dengan para pelatih fisik, di minggu ini kami akan melihat dulu apa saja yang kurang lalu minggu depan mencoba memenuhi kebutuhan program agar sesuai standarnya, termasuk pemenuhan gizi dan suplemen dari tim medis,” kata Iwan.

Dengan pemenuhan gizi yang baik tentu akan berdampak pada fisik atlet menjadi lebih ideal dan membantu memelihara daya tahan tubuh atlet.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK Rabu 10 Februari 2021, Aquarius Punya Naluri Bisnis yang Tajam, Sagitarius Komunikatif

“Untuk beberapa pemain yang overweight juga kami fokuskan kondisi fisiknya agar kembali ideal karena kalau sudah overweight, kerja ototnya dan kerja untuk menggerakkan tubuhnya butuh tenaga ekstra di samping geraknya menjadi lambat. Pada akhirnya ini mempengaruhi daya tahan yang menjadi pondasi dari semua,” pungkas dia.***

Reporter: Elvis Romario

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler