Kepala Bappenas dan Menteri KKP Laksanakan Kick Off COREMAP-CTI di Sorong, Papua Barat

- 13 November 2020, 11:28 WIB
/Menteri Kelautan dan Perikanan Edhie Prabowo/

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, melaksanakan Kick-off Coral Reef Rehabilitation and Management Program-Coral Triangle Initiative (COREMAP-CTI) “Melestarikan Terumbu Karang untuk Kesejahteraan Masyarakat” di Sorong, Papua Barat, Jumat (13/11).

Peluncuran COREMAP-CTI, yang merupakan pilot project yang dilaksanakan Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) di sejumlah lokasi di Indonesia, salah satunya Papua Barat, bertujuan untuk melindungi dan mengelola pemanfaatan terumbu karang serta ekosistem terkait, termasuk kawasan konservasi perairan, dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Dengan pendekatan konvergensi, Kementerian PPN/Bappenas berperan sebagai enabler para pemangku kepentingan untuk melaksanakan pembangunan partisipatif dan berkelanjutan dengan prinsip tematik, holistik, integratif dan spasial.

Baca Juga: Soal Dugaan Korupsi Pembangunan Gereja di Timika, KPK Agendakan Periksa Enam Saksi

“Dari Kota Sorong ini, kita semua ingin menegaskan komitmen kita untuk memperkuat rehabilitasi dan pengelolaan terumbu karang yang berkelanjutan, termasuk upaya perlindungan ekosistem pesisir dan laut. Bappenas menegaskan tidak ada trade off antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Pelestarian sumber daya pesisir dalam hal ini terumbu karang menjadi salah satu contoh nyata bagaimana upaya menjaga lingkungan dapat sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat dan nasional,” demikian disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

Peluncuran COREMAP-CTI juga menjadi salah satu perwujudan visi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Dengan luas lautan sebesar 70 persen dari total luas wilayah negara dan panjang garis pantai membentang 108.000 kilometer, Indonesia memiliki potensi sumber daya pesisir yang sangat melimpah,  yakni sumber daya ikan sebesar 12,54 juta ton per tahun, rumah bagi 596 jenis terumbu karang atau 69 persen dari total terumbu karang di dunia dengan luas tak kurang dari 25.000 kilometer atau sebesar 14 persen dari luas terumbu karang dunia, serta 39 persen jenis ikan karang di dunia.

Baca Juga: Dipengaruhi Minum Keras, Seorang Pria di Manokwari Tusuk Leher Kaka Kandungnya

“Menanam satu terumbu karang sama saja dengan oksigen dari 20 pohon, sangat penting. Cara mengontrol pelestarian terumbu karang, dalam jangka pendek, memperkuat pengawasan rusaknya terumbu karang karena ditabrak kapal. Target jangka panjang dengan lestarinya terumbu karang adalah tempat pemijahan ikan. Untuk produksi ikan, ada juga penambahan cold storage,” beber Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Di Papua Barat, pelaksanaan COREMAP-CTI yang meliputi 3 tempat prioritas yakni Suaka Alam Perairan Kepulauan Raja Ampat, Suaka Alam Perairan Kepulauan Waigeo sebelah barat dan Kawasan Konservasi Perairan Daerah Raja Ampat dengan pilot project akses pengelolaan sumber daya perikanan untuk masyarakat, pengembangan mata pencaharian berbasis laut yang berkelanjutan dan rekomendasi kebijakan yang dapat diadopsi oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan kementerian/lembaga untuk menghasilkan dampak yang berkelanjutan.

“Target yang ingin dicapai adalah penguatan kapasitas kelembagaan pengelolaan sumber daya kelautan, terutama terumbu karang dengan basis ilmiah dan didukung langsung oleh kolaborasi berbagai pihak, dari pemerintah hingga masyarakat setempat. COREMAP-CTI juga merupakan bagian dari Strategi Pengelolaan Pesisir dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024,” ujar Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Arifin Rudiyanto.

Halaman:

Editor: Paul


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x