“Di atas koran waktu itu ganti-ganti sih antara Pikiran Rakyat,” tutur Fadjroel Rachman diselingi tawa.
Deddy Corbuzier pun membahas mengenai penjara Indonesia yang saat ini sudah tidak layak, karena menurut Yasonna yang pernah berbincang dengannya, penjara saat ini sudah terlalu penuh.
Menanggapi pernyataan tersebut, Fadjroel Rachman mengaku tidak mengetahui karena dirinya tidak pernah masuk lagi ke sana.
Baca Juga: Bantu Indonesia Tangani Pandemi COVID-19, Australia Pinjamkan 1,5 Miliar Dolar
“Oh gitu ya? mungkin yang kriminal yah, yang narkoba, kriminal,” ucap Fadjroel Rachman.
Dia menambahkan, jika tahanan politik mendapatkan keuntungan karena ruangan yang luas dan memiliki ruangan khusus.
“Karena kalau politik, dapet keuntungan kalau di penjara. Dia ruangannya luas, kami dulu ada ruangan khusus, aku aja di sana berkebun Ded,” tutur Fadjroel Rachman. .
Bahkan selain berkebun, saat dipenjara dia juga memelihara kucing dan juga bisa menulis sehingga bisa menerbitkan beberapa buku.
Baca Juga: Ketua Baleg DPR RI: UU Ciptaker tidak Hapus Kebijakan Upah Minimum
“Mereka boleh ya memenjarakan fisik kita, tapi kebebasan pikiran kita ini yang harus diinikan begitu,” ucap Fadjroel Rachman .