PORTAL PAPUA-Untuk mewaspadai gagal panen pada lahan pertanian akibat banjir dan longsor yang dikarenakan curah hujan yang tinggi hingga April mendatang, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan intervensi untuk pengendalian longsor secara vegetatif dengan menanam pepohonan tanaman tahunan.
Adapun beberapa pepohonan tanaman tahunan yang oleh Kementan bisa digunakan untuk mengendalikan bencana alam di antaranya sonokeling, bambu, mahoni, kaliandra, lamtoro, gamal, akasia, dan lainnya.
Staf Khusus Menteri Bidang Pengembangan Bio Industri Kementan, Bambang, dalam Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2021 yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat, 5 Maret 2021, menjelaskan musim hujan yang masih berlangsung pada Maret diperkirakan masih berpotensi banjir akan berdampak pada hasil panen berbagai komoditas.
Oleh karena itulah, Kementan melakukan sejumlah langkah sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya gagal panen yang diakibatkan oleh bencana banjir dan longsor akibat hujan deras tersebut.
Baca Juga: Personil Polres Sorong Selatan Terima Vaksin Covid-19
"Kementerian Pertanian mengambil langkah dengan mengaktifkan informasi peringatan dini, sosialisasi pengendalian longsor, penanaman vegetasi penahan longsor, dan melakukan delapan langkah tindakan penanganan dampak perubahan iklim," tutur Bambang.
Selain itu, sebagai upaya pencegahan terjadinya gagal panen, Bambang menyebutkan bahwa Kementan juga telah merekomendasi beberapa tanaman komoditas pertanian yang sangat berpotensi untuk mencegah terjadinya bencana terutama longsor seperti kayu manis, kemiri, kopi, cokelat, melinjo, nangka, dan petai.
Baca Juga: Tema Menelusuri Peradaban awal di Kepulauan Indonesia, Bersama Soal dan Kunci Jawaban