KPK OTT Gubernur Sulsel Setelah Lantik 11 Kepala Daerah, Sambil Berikan Pesan Ini

- 27 Februari 2021, 11:03 WIB
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat melantik sebelas kepala daerah sebelum ditangkap KPK pada Jumat 26 Februari 2021
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat melantik sebelas kepala daerah sebelum ditangkap KPK pada Jumat 26 Februari 2021 /instagram/@nurdin.abdullah/

PORTAL PAPUA-Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Jumat, 26 Februari 2021, dalam OTT tersebut Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah turut diamankan dalam operasi tersebut.

“Hari jumat tanggal 26 Februari 2021 tengah malam sampai dini hari tadi, KPK melakukan giat, melakukan tangkap tangan pelaku korupsi di wilayah Sulsel,” kata Ketua KPK, Firli Bahuri saat dikonfirmasi, Sabtu (27/2/2021).

Sebelum muncul kabar penangkapan oleh KPK, Nurdin Abdullah masih sempat melantik 11 kepala daerah di Baruga Karaeng Pattingaloang yang berada di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, pada Jumat, 26 Februari 2021.

Baca Juga: Simak Besaran dan Jenis Kendaraan yang Ditanggungkan Diskon PPnBM Sesuai Aturan PMK Terbaru

Bahkan, ia masih sempat menitipkan pesan kepada para kepala daerah yang dilantik soal vaksinasi Covid-19.

“Saya titip soal vaksin, kita harus betul-betul melakukan vaksin yang tepat kepada masyarakat,” kata Nurdin Abdullah, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 26 Februari 2021, kemarin.

Nurdin menyampaikan agar vaksinasi segera dilakukan kepada kelompok masyarakat yang cenderung menularkan dan ditularkan. Di antaranya, seperti pedagang pasar, alim ulama, dan para tenaga pendidik seperti guru.

Baca Juga: Dibuat Repot oleh Para Haters, Agnes Mo Balas Sindir Lewat Instagram Miliknya

Sebab, selain harus melindungi masyarakat dari penularan wabah tersebut, pada sisi lain juga tetap harus membangkitkan ekonomi.

Adapun, 11 pasang kepala daerah yang dilantik itu yakni, Adnan Purichta Ichsan – Abdul Rauf Mallagani (Kabupaten Gowa), Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Kota Makassar), Chaidir Syam-Suhartina Bohari (Kabupaten Maros), Muhammad Yusran Lalogau-Syahban Sammana (Kabupaten Pangkep), Suardi Saleh-Aska Mappe (Kabupaten Barru).

Kemudian, Andi Kaswadi Razak-Lutfi Halide (Kabupaten Soppeng), Basli Ali-Syaiful Arif (Kabupaten Kepulauan Selayar), Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf (Kabupaten Bulukumba), Theofilus Allorerung-Zadrak Tombeg (Kabupaten Tana Toraja), Andi Indah Putri Indriani-Suaib Mansyur (Kabupaten Luwu Utara), dan Budiman Hakim ( Kabupaten Luwu Timur).

Baca Juga: Pertandingan Petinju Profesional Asal Papua Geisler Ap Diundur, Begini Alasannya

“Saya percaya bahwa saudara-saudari dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan,” kata Nurdin Abdullah.

Sekadar informasi, pada 9 Desember 2021 lalu, ada 12 daerah yang menghelat pemilihan kepala daerah. Namun Bupati Toraja Utara terpilih, Yohanis Bassang-Frederik Victor Palimbong tidak ikut dilantik lantaran masa jabatan bupati sebelumnya baru akan berakhir pada Maret mendatang.

“Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara akan dilaksanakan secara terpisah pada 31 Maret mendatang. Hal ini disesuaikan dengan masa akhir jabatan bupati,” ujar Nurdin.

Nurdin Abdullah dikabarkan diamankan bersama lima orang lainnya.

Mereka telah dibawa ke Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK.

 Baca Juga: Sinopsis SAMUDRA CINTA Sabtu 27 Februari 2021, Ini Hasil Tes DNA Samudra dan Kaila yang Bikin Cinta Terharu

 “Saat ini, KPK masih bekerja dan berikan waktu untuk KPK bekerja. Nanti pada saat, kami KPK pasti menyampaikan kepada publik. Nanti kami menyampaikan siapa-siapa saja yang terlibat. Tunggu bersabar ya,” tutup Firli Bahuri.

 

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah