Rekam Jejak Kapolri Baru Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Tak Pernah Mau Diajak Bolos

- 27 Januari 2021, 20:02 WIB
Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan Pimpim Korps Bhayangkara sebagai Kapolri.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan Pimpim Korps Bhayangkara sebagai Kapolri. /Polres Magelang

 

PORTAL PAPUA –Listyo Sigit Prabowo baru saja dilantik Presiden Jokowi di Istana Presiden sebagai Kapolri yang baru. Pelantikan tersebut berdampak pada kenaikan pangkat Komisaris Polisi menjadi Jenderal.

Pengangkatan Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri dituangkan dalam Keputusan Presiden (Kepres) Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pengangkatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

"Mengangkat Komisaris Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo MSi sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia," ujar Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tony Harjono.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Terbaru di Indonesia 27 Januari 2021 Pasien Positif Tembus 1.024.298 Jiwa

Dalam Keppres tersebut juga disebutkan bahwa Kepala Negara memberhentikan Jenderal Polisi Idham Azis sebagai Kapolri dengan hormat.

Dengan demikian masa kepemimpinan Idham azis telah berakhir. Indonesia telah memiliki Kapolri baru yaitu Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Berikut adalah jejak karier Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sebagaimana dilansir Pikiran Rakyat dalam artikel “Rekam Jejak Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Enggan Memberi Contekan”.

Baca Juga: Usulkan Otsus Plus Papua, Menkeu Siap Kucurkan Dana Rp234,6 Triliun

Listyo Sigit Prabowo lahir di Ambon, pada 5 Mei 1969. Sebelum menduduki pucuk pimpinan Polri, Listyo Sigit Prabowo menapaki karier setahap demi setahap sejak lulus Akademi Kepolisian (Akpol) 1991.

Di tahap awal, Listyo pernah memimpin Polsek Duren Sawit pada 1999 dan Polsek Tambora pada 2003. Kemudian, ia diangkat menjadi Kapolres Kota Surakarta pada 2011.

Di Kota Solo ini, Sigit mulai dekat dengan Jokowi, yang saat itu menjabat Wali Kota. Selama bertugas di Solo, Listyo Sigit Prabowo tercatat pernah menangani satu kasus menonjol yakni bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) di Kepunton, Solo.

Baca Juga: CPNS 2021 Buka Maret Hingga April, Siapkan Dokumen Berikut dan Ketahui Tata Cara Pendaftaran

Bersama Jokowi, Listyo Sigit Prabowo membangun kembali citra Kota Solo usai peristiwa bom tersebut. 

Sigit kemudian ditarik ke Jakarta dan menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat II Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada 2012.

Saat Jokowi menang Pilpres 2014, Listyo Sigit Prabowo ditugaskan untuk menjadi ajudan Presiden. Dua tahun berikutnya, ia mengepalai Polisi Daerah Banten, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri pada 2018.

Baca Juga: Rekap Hasil NBA: Sumbangan 33 Poin Bradley Beal Tak Membuat Tim Ibu Kota Menang

Pemegang gelar S2 Ilmu Kepolisian di Universitas Indonesia itu kemudian kembali ke bidang Reserse ketika diangkat menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal Polri pada 2019, menggantikan Idham Aziz yang saat itu diangkat menjadi Kapolri.

Adapun pencalonan Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri terbilang mulus.

Sejak Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengirimkan Surat Presiden (Surpres) berisi usulan nama calon Kapolri ke pimpinan DPR, Rabu 13 Januari 2021, praktis tak ada perdebatan berarti soal sosok Sigit.

Baca Juga: Targetkan 222.876 Subsidi Rumah Sederhana Sehat, Pemerintah Gandeng 30 Bank

Semua Fraksi di DPR, baik itu yang berasal dari partai pendukung pemerintah maupun oposisi, sama-sama tak mempermasalahkan sosoknya.

Sementara itu, terpisah penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan berharap Listyo Sigit Prabowo berani membersihkan Polri.

"Komjen Listyo Sigit adalah pribadi yang berani dan antikorupsi. Sehingga Pak Sigit berani perbaiki Polri," tuturnya.

Baca Juga: Singgung Gerinda, Ahmad Riza Patria Layangkan Peringatan ke Ali Lubis: Belajar Lagi Sebagai Kader!

Saat harapan antikorupsi ini muncul, Dyastriningrum Subandiati yang diketahui sebagai teman sekelas Sigit di SMA 8 Yogyakarta, mengungkap setidaknya dua sikap Kapolri terbaik ini yang enggan ikut 'korupsi kecil-kecilan' di masa mudanya. 

Listyo Sigit Prabowo enggan memberi contekan dalam ujian serta tak mau diajak bolos sekolah.

"Pak Sigit (Listyo) tak mau diajak bolos. Ketika itu ada ulang tahun seorang teman sekelas. Kami kompak bolos sekelas untuk merayakan ulang tahun teman di lapangan tenis," kata Dyas kepada wartawan, yang bangkunya ada di depan Sigit saat kelas 2 dan 3 pada Jurusan Fisika SMA 8 Yogyakarta.

Baca Juga: Kena Batunya! Layangkan Konten Rasis ke Natalius Pigai, Ini Hukuman yang Akan Dijalankan Ambroncius Nababan

Berdasarkan keterangan Mabes Polri, Sigit sudah menangani 485 perkara korupsi dan berhasil menyelamatkan uang negara lebih dari Rp310 triliun.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga disebut ikut menangkap buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra di Malaysia, 2020 lalu.*** (Ayu Nur Anjani/Pikiran Rakyat)

Rewriter: Sonny Lamoren

 

Editor: Ade Riberu

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x