5 Fakta Seputar Meninggalnya Syekh Ali Jaber

- 14 Januari 2021, 19:32 WIB
Syekh Ali Jaber meninggal dunia di usia ke-44 tahun.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia di usia ke-44 tahun. /Instagram.com/@syekh.alijaber/
  1. Pernah Mengalami Penusukan

Ulama Syekh Moh Ali Jaber pernah mengalami penusukan. Kejadian itu bermula saat dia sedang mengisi kajian di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang, Bandar Lampung, pada Minggu, 13 September 2020 lalu.

Baca Juga: Askara Parasady Harsono Jalani Pemeriksaan Lanjutan dalam Kasus Narkoba dan Kepemilikan Senpi

Saat itu Syekh Ali Jaber tengah memberikan ceramah. Usai ceramah Syekh kelahiran Madinah itu mengajak warga untuk swafoto (selfi). Namun tak dinyana, mendadak seorang pria tidak dikenal langsung menusuk Syekh Ali beruntung ia dapat menghindari serangan itu.

Namun tangannya terluka sehingga ia harus menjalani perawatan di rumah sakit. Belakangan pelaku penusukan tersebut dikabarkan mengalami gangguan kejiwaan. 

  1. Warga Arab namun pindah kebangsaan Indonesia.

Syekh Ali adalah pria kelahiran Madinah, Arab Saudi. Sebelum pindah ke Indonesia, fakta bahwa ia adalah warga Arab.

Namun karena kecintaannya kepada Indonesia dan semua keluarganya juga berada di Indonesia yaitu Lombok, iapun memutuskan pindah kewarganegaraan menjadi warga negara Indonesia.

 Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2021 Semakin Dekat, Segera Lengkapi 6 Berkas Wajib Berikut Ini!

Hal ini diungkapkan oleh sahabatnya Ustad Yusuf Mansur. Menurutnyan sosok Syekh Ali yang merupakan pejuang Quran, dai yang ikhlas karena Imam Ali mau meninggalkan negaranya untuk ke Indonesia dan mau pindah kewarganegaraannya demi Indonesia.

  1. Ingin dimakamkan di Lombok

Viral kembali video wasiat Syekh Ali di media sosial perihal keinginannya yang ingin dimakamkan di Lombok. Berikut kata-katanya dilansir ringtimesbali.com dari video yang diunggah Fiva TV, 14 Januari 2021:

"Ayah dari ibu saya sendiri termasuk dia sendiri kelahiran Indonesia di Bumiayu, termasuk adiknya juga kelahiran Lombok. Jadi hubungan saya dengan Lombok, bahkan saya bercita-cita ya Allah walaupun saya memilih dan memohon meninggal di Madinah, tapi kalau Ya Allah kalau saya meninggal di Indonesia saya mohon dimakamkan di Lombok," kata Syekh Ali dalam video tersebut.

Halaman:

Editor: Atakey

Sumber: Ringtimes Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x