Menparekraf meninjau secara langsung alur penumpang yang tiba di bandara, mulai turun dari pesawat, validasi formulir deklarasi kesehatan (E-HAC), dan surat keterangan Polymerase Chain Reaction (PCR) serta memantau alur penumpang saat mengambil bagasi.
Selanjutnya, Menparekraf menuju area luar Terminal Domestik dan meninjau layanan tes cepat COVID-19 bagi calon penumpang.
“Kebetulan kita lihat dengan mata kepala sendiri proses penerapan protokol kesehatan yang hanya bertambah tiga detik dari keseluruhan tahapan yang mengacu pada protokol yang sudah ditetapkan. Saya harapkan kepatuhan dari para wisatawan dan para pengunjung yang datang ke Bali dari seluruh daerah, karena ini untuk kepentingan bersama. Kita patuhi dengan betul-betul ketat dan disiplin,” katanya.
Baca Juga: Jalin Hubungan dengan Israel, Indonesia Diiming-iming Portofolio Senilai 1 Miliar Dolar AS
Selain di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Menparekraf Sandiaga Uno juga akan meninjau penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE di berbagai destinasi wisata lainnya di Pulau Dewata hingga Senin 28 Desember 2020.
Selain itu, ia juga dijadwalkan akan bertemu dengan jajaran pemerintah daerah Bali serta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk berdiskusi dan mendapat masukkan dan kendala-kendala yang dihadapi agar mendapat strategi terbaik ke depannya.
“Ini blusukan, kita bisa melihat langsung standar CHSE yang sudah diinisiasi yang memang harus dicek implementasinya di lapangan. Bali menjadi semacam champion proses reaktivasi pariwisata nasional pasca pandemi,” ujarnya.
Baca Juga: Demi Menjaga Toleransi Beragama di Papua Barat, HMI Kawal Misa Malam Natal di Manokwari
Ia juga optimis bahwa tanda-tanda kebangkitan pariwisata Bali mulai terlihat. Di tengah pandemi sejak Mei 2020, tercatat kedatangan pesawat ke Bali naik 10 kali lipat.
Menparekraf Sandiaga Uno juga yakin bahwa Bali tetap sepenuhnya siap menyambut kunjungan wisatawan saat liburan Natal dan Tahun Baru 2021, sekaligus makin siap menyongsong kebangkitan pariwisata.***