Diangkat Menjadi Menteri Sosial, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani Mengaku Kaget

- 25 Desember 2020, 07:25 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Menteri Sosial Tri Rismaharini. /Dok. Humas Pemkot Surabaya

 

PORTAL PAPUA - Meskipun sudah banyak yang membicarakan, Tri Rismaharini mengaku kaget dan tidak pernah terpikir akan didapuk menjadi Menteri Sosial yang baru menggantikan Juliari Peter Batubara.

Dirinya merasa kaget usai pengumuman enam calon menteri baru oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Selasa 22 Desember 2020 di Jakarta.

Juliari diberhentikan dari jabatannya sebagai Menteri Sosial seusai diketahui menjadi tersangka KPK dalam perkara dugaan penerimaan suap terkait dengan bantuan sosial (bansos) untuk wilayah Jabodetabek 2020.

Baca Juga: Sebagian Terumbu Karang di Perairan Raja Ampat Memutih Akibat Perubahan Suhu

"Ini merupakan kepercayaan Bapak Presiden dan Bapak Wapres, dan ini untuk saya mengabdi untuk negara, saya matur nuwun atas kepercayaan dari Bapak Presiden dan Bapak Wapres serta tentunya seluruh bangsa Indonesia," ucap Risma.

Risma mengaku ingin melakukan program pemberdayaan yang akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Perindustrian.

"Kami akan memberdayakan. Kalau suaminya sudah bekerja, kondisi (keluarganya) masih butuh bantuan, kami akan melibatkan mesin yang kedua, yaitu kaum ibu," ungkap Wisma.

Baca Juga: Dapat Kendaraan Operasional, Dewan Adat Papua Berikan Apresiasi kepada Gubernur Papua Barat

Ia juga mengaku ingin membentuk koperasi-koperasi di tingkat kecamatan dan kelurahan.

"Setiap daerah itu mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Namun, kita punya pengalaman bahwa koperasi itu sangat membantu," kata Risma.

Risma memandang perlu program agar keluarga miskin dapat meningkatkan pendapatan dan mengurangi pengeluaran.

Baca Juga: Sinopsis Dari Jendela SMP Kamis 24 Desember 2020, Joko Kebingungan dan Tersesat dalam Perjalanan

"Itu yang dilakukan, jadi misalnya mengurangi pengeluaran, kami berikan program-program pertanian yang bisa dilakukan dengan cara sederhana sehingga tentunya bekerja sama dengan Kementerian Pertanian agar bisa dikurangi untuk pengeluaran," kata Risma.

Ia berharap program-program tersebut dapat mempercepat pengurangan kemiskinan, terutama untuk warga yang membutuhkan, seperti penyandang disabilitas dan masalah sosial secara komprehensif dan terintegrasi.

"Meskipun untuk melakukannya tidak bisa sendiri, kami harus bekerja sama dengan kementerian yang lain," ungkap Risma.

Baca Juga: Sinopsis Samudra Cinta Kamis 24 Desember 2020, Sosok Panji di Balik Pria Bertopeng Terbongkar

Program terakhir adalah untuk anak-anak telantar.

"Kita ingin semua anak semua mendapatkan hak untuk mendapatkan akses pendidikan, hak untuk kesehatannya karena itu kami juga akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk mengelola kesehatan penyandang permasalahan sosial, itu yang harus kita tangani secara bersama-sama," kata Risma.

Risma rencananya akan dilantik bersama dengan lima figur baru lain sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju pada hari Rabu, 23 Desember 2020.***

Reporter: Rafael Fautngilyanan

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x