Network
PORTAL PAPUA – Kabar mengenai reshuffle di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kian memanas. Sebagaimana diketahui setidaknya ada dua kursi kosong menteri saat ini, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan dan Menteri Sosial yang terjerat kasus korupsi.
Selain itu, kabarnya sejumlah posisi menteri lain pun terancam digeser, di antaranya Menteri Agama, Menteri Ekonomi Kreatif dan Pariwisata, Menteri Kesehatan, Menteri Perdagangan, dan Menteri Pertanian.
Para kandidat menteri baru tersebut rencananya akan dipanggil pada Selasa, 22 Desember 2020. Dikabarkan juga bahwa sejumlah kandidat menteri baru telah dipersiapkan untuk mengisi kursi kosong di Kabinet Indonesia Maju tersebut, namun belum bisa diumumkan secara terbuka.
Baca Juga: Sinopsis CINTA MULIA Selasa 22 Desember 2020, Kondisi Menyedihkan Satria di Penjara
Disampaikan Kepala Sekretariat Presiden (KSP), Heru Budi Hartono, Senin 21 Desember 2020 malam, para kandidat tersebut akan diperkenalkan kepada publik oleh Presiden Jokowi, dengan waktu yang akan disesuaikan dengan waktu Presiden sendiri.
Berikut daftar beberapa nama yang diprediksi menjadi kandidat menteri, dikutip dari Pikiran Rakyat, Selasa 22 Desember 2929.
Tri Rismaharini
Nama Tri Rismaharini sebelumnya ramai diberitakan akan menggantikan posisi Juliari P. Batubara sebagai Menteri Sosial yang ditahan lantaran terjerat kasus korupsi dana bansos Kemenkes.
Baca Juga: Sinopsis SAMUDRA CINTA Selasa 22 Desember 2020, Saham Hotel Grand Nusa Diserahkan, Pak Rusdi Diusir
Risma pertama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya pada 28 September 2010 sampai 28 September 2015, dirinya kembali terpilih dan memulai menjabat sejak 17 Februari 2016.
Selama masa kepemimpinannya, Risma berhasil mengubah wajah Kota Surabaya dari yang kumuh menjadi lebih hijau dan tertata rapi, hingga meraih penghargaan pada 2011, 2012, 2013, 2014 kategori Kota Metropolitan.
Karena kinerjanya tersebut, Risma dinobatkan sebagai wali kota terbaik ketiga di dunia versi World City Mayors Foundation.
Baca Juga: Sinopsis PUTRI UNTUK PANGERAN Selasa 22 Desember 2020, Pangeran Dipindahkan ke Aussie
Sakti Wahyu Trenggono
Sakti Wahyu Trenggono diisukan bakal naik jabatan menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan yang sebelumnya dipegang oleh Edhy Prabowo.
Sakti Wahyu Trenggono yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) disebut-sebut akan menduduki Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam wacana reshuffle ini.
Baca Juga: Sinopsis IKATAN CINTA Selasa 22 Desember 2020, Al Dilaporkan ke Polisi Karena Bawa Kabur Reyna
Syahrul Yasin Limpo
Menteri Pertanian sekaligus Ad Interim Kelautan dan Perikanan (KKP) Syahrul Yasin Limpo disebut-sebut bakal jadi kandidat Menteri Pertanian dan KKP. Syahrul Yasin Limpo dikabarkan akan memegang salah satu dari dua kementerian yang saat ini sedang dipimpinnya.
Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo diserahi tanggung jawab di bidang Kelautan dan Perikanan, menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan yang baru sebulan memegang jabatan yang sebelumnya dipegang Edhy Prabowo itu.
Baca Juga: Daftar 7 Kabupaten di Papua Barat yang Mengajukan Permohonan PHP ke MK
FX Hadi Rudyatmo
Nama Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo sedang jadi perbincangan setelah muncul rumor akan mengisi jabatan sebagai Menteri Sosial (Mensos) di Kementerian Sosial tersebut.
Rachmat Pambudy
Rachmat Pambudy menjadi salah satu nama yang keluar dalam isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju pasca tertangkapnya Menteri KKP Edhy Prabowo dan Mensos Juliari P Batubara.
Baca Juga: Daftar Harga HP OPPO Termurah di Bulan Desmeber 2020 Ada yang Harga Rp1 Juta
Rachmat Pambudy merupakan salah satu orang dekat Prabowo Subianto yang sempat ditawarkan menjadi calon menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II dari Partai Gerindra.
Kini, Rachmat Pambudy kembali diisukan akan menjadi Menteri Pertanian menggantikan Syahrul Yasin Limpo.
Budi Gunadi Sadikin
Salah satu Menteri yang kinerjanya cukup disorot publik ialah Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, yang dinilai publik kurang tanggap dalam melakukan penanganan Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 22 Desember 2020, Rasa Kesal Leo Pada Pasangan, Naluri Virgo Diuji dalam Cinta
Di tengah santernya isu tersebut, nama Budi Gunadi Sadikin mencuat sebagai kandidat Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putrantro.
Selain menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN saat ini, Budi Gunadi Sadikin juga dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk mengemban tugas sebagai Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN), yang memungkinkannya ikut terlibat langsung dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Mahendra Siregar
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjadi salah satu kementerian yang kabarnya bakal memiliki pucuk pimpinan baru. Hal itu seiring munculnya nama Mahendra Siregar yang dikabarkan merupakan calon pengganti posisi Menteri Perdagangan (Mendag) saat ini yang ditempati Agus Suparmanto.
Baca Juga: Jadwal 10 Pertandingan La Liga Spanyol Selasa 22 Desember 2020, Barcelona dan Real Madrid
Mahendra Siregar yang diketahui sempat menjabat Komisaris di beberapa perusahaan BUMN seperti PT Dirgantara Indonesia, PT Aneka Tambang, PT Unilever Indonesia, dan PT Vale Indonesia itu kembali melejit saat periode ke-2 Pemerintahan Jokowi yang didampingi Ma'ruf Amin.
Pasalnya, Mahendra Siregar dipercaya Presiden Jokowi sebagai Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) menemani Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi sejak bulan Oktober 2019 hingga sekarang.
Yahya Cholil Staquf
Kursi Menteri Agama (Menag) yang kini ditempati Fachrul Razi dikabarkan turut disasar seiring menguatnya isu perombakan susunan kabinet atau reshuffle di era Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin. Seperti diketahui, Fachrul Razi yang merupakan Mantan Panglima TNI di era Presiden Abdurahman Wahid, secara resmi mulai memimpin Kemenag pada 23 Oktober 2019.
Baca Juga: Polda NTT Tetapkan 2 Orang Tersangka Dugaan Korupsi Wisata Awololong di Lembata
Sehubungan dengan itu, nama Yahya Cholil Staquf yang merupakan Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) kini mendadak muncul. Bahkan, rumornya Yahya Cholil Satquf mempunyai peluang yang cukup kuat untuk menggantikan posisi Fahrul Razi memimpin Kemenag di masa mendatang.***
