Menanti Kedatangan Vaksin, Masyarakat Diimbau Tetap Disiplin Terapkan Protokol 3M

- 4 Desember 2020, 08:14 WIB
dr. Syahriza Syarif, MPH, Ph.D (Ahli Epidemiologi FKM UI), menjadi pembicara dalam dialog produktif bertema Vaksin+3M: Jurus Ampuh Lawan COVID-19 di Jakarta, Kamis, 3 Desember 2020
dr. Syahriza Syarif, MPH, Ph.D (Ahli Epidemiologi FKM UI), menjadi pembicara dalam dialog produktif bertema Vaksin+3M: Jurus Ampuh Lawan COVID-19 di Jakarta, Kamis, 3 Desember 2020 /covid19.go.id

PORTALPAPUA – Pandemi COVID-19 berdampak tidak hanya bagi kesehatan, namun juga bagi ekonomi dan sosial. Sejumlah masyarakat menghadapi tantangan hidup dari kehilangan separuh penghasilan, kehilangan pekerjaan, sampai harus beralih profesi untuk bertahan. Karena itu, pemerintah terus berupaya memulihkan perekonomian nasional dan menekan laju perkembangan COVID-19 di Indonesia.

Usaha pemerintah untuk memulihkan perekonomian nasional tidak hanya dilakukan dengan merealisasikan berbagai bantuan dan stimulus melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), tetapi juga dengan mengadakan vaksin dan seruan disiplin terhadap penerapan protokol 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) untuk menekan penularan COVID-19.

Hal ini dilakukan pemerintah agar nantinya masyarakat siap divaksin saat vaksin siap, karena dengan divaksin kita melindungi diri dan melindungi negeri. Ini semua adalah usaha kita untuk mewujudkan KESEHATAN PULIH EKONOMI BANGKIT.

Baca Juga: Pandemi COVID-19, Pencarian Properti Rumah via Online Meningkat

Vaksinasi merupakan langkah yang aman dan umum dilakukan di dunia, termasuk di Indonesia. Indonesia telah melakukan vaksinasi kepada jutaan jiwa sejak 1974 dan terbukti aman. Percepatan penemuan vaksin dengan tetap memperhatikan asas keamanan dan efektivitas sangat diperlukan saat ini.

“Tujuannya adalah untuk menurunkan kematian dan kesakitan masyarakat. Tetapi harus diawasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) juga ada yang Namanya Data Safety Monitoring Board (DSMB) dan ada Komite Etik juga di Unpad. Perkara vaksin mana yang dipakai itu nanti biar pemerintah yang menentukan, tapi salah satu vaksin yang mungkin akan dipakai di Indonesia adalah vaksin Sinovac yang sudah diuji klinik fase III di Bandung,” kata Prof. Soedjatmiko, SpA(K)., Msi, Anggota Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), dalam Dialog Produktif bertema Indonesia Siapkan Vaksin yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu, 2 Desember 2020.

Sementara itu, sambil menunggu kedatangan vaksin, bahkan nanti setelah masyarakat mendapatkan vaksin sekalipun, masyarakat diimbau tetap perlu untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M.

Baca Juga: 20 Rumah Warga Garut Tertimbun Longsor, 30 Keluarga Diungsikan Sementara

“Karena vaksin ini pasti pemberiannya bertahap, munculnya kekebalan kelompok di masyarakat juga bertahap, terang dr. Syahrizal Syarif, MPH,Ph.D., Ahli Epidemiologi FKM UI, dalam acara Dialog Produktif bertema Vaksin+3M: Jurus Ampuh Lawan COVID-19, yang diselenggarakan KPCPEN, Kamis 3 Desember 2020.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x