Menpan Tak akan Buka Penerimaan CPNS Hingga 2023 Mendatang

19 November 2020, 10:12 WIB
Ilustrasi seleksi CPNS. /ANTARA/Irwansyah Putra

PORTAL PAPUA-Kementerian Pendayaangunaan Aparatus Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menyampaikan, Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 dikabarkan akan menjadi rekrutmen terakhir.

Dikabarkan, Kemenpan-RB tidak akan mengangkat PNS baru sampai tahun 2023 mendatang.

Kabar tersebut disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo.

Baca Juga: Rumah yang Berantakan Tanda Depresi? Ketahui 5 Arti Psikologisnya

Alasan tidak ada pengangkatan PNS baru ini, Tjahjo paparkan karena disebabkan oleh pandemi Covid-19, yang memaksa perubahan dan penyesuaian model birokrasi tahun 2020 hingga 2024 mendatang.

Selain itu, model birokrasi untuk 2020 hingga 2024 akan berubah seiring transformasi digital, hal itu membuat manajemen PNS juga akan menetapkan adaptasi kebiasaan baru.

"Karena dengan sistem kerja di rumah, dengan sistem kerja di kantor, dengan berbagai inovasi, dengan berbagai teknologi informasi yang ada, (Kementerian) ini akan membangun sistem yang lebih terencana dan lebih taktis," ujarnya, dikutip Pikiran-rakyat.com dari AntaraNews.

Baca Juga: Cek Harga Emas Hari Ini, 19 November 2020: Emas Antam Dipatok dari Rp1.968.000

Tjahjo pun mengungkapkan, pemerintah ingin melakukan otomatisasi proses pelayanan publik di kementerian atau lembaga hingga pemerintah daerah.

Dengan adanya hal tersebut, diharapkan terwujudnya flexible working arrangement atau sistem kerja fleksibel dan tata kelola pemeritahan yang lebih efektif, efesien, namun tetap produktif.

Untuk mendukung terciptanya keinginan tersebut, Kemenpan-RB terus mempersiapkan kualitas SDM ASN yang dimiliki pemerintah.

"Insya Allah, akan kami siapkan di tahun depan," katanya.

Baca Juga: Cuaca Papua Barat Hari Ini, 19 November 2020: Sebagian Besar Wilayah Berawan

SDM ASN yang berkualitas pun termasuk tenaga guru, tenaga kesehatan, hingga tenaga-tenaga penyuluh.

"Termasuk pengadaan tenaga guru 1 juta, 260 tenaga kesehatan, baik dokter, bidan dan perawat. Termasuk tenaga-tenaga penyuluh, itu juga tahun depan akan bisa kami alokasikan untuk rekrtutmen pejabat-pejabat yang ada di kementerian atau lembaga hingga pemda," kata Tjahjo.

Tjahjo pun mengharapkan setiap kementerian/lembaga ataupun pemda dapat melihat betul kebutuhan masing-masing sebelum ajukan tambahan pegawai ASN.***

 

Editor: Paul

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler