Statement Brutus Qodari terhadap Golkar Dinilai Penggiringan Opini yang Tendensius

22 Mei 2024, 20:44 WIB
Ketua DPLN AMPI Turki, Adhe Nuansa Wibisono, menyesalkan pernyataan Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari dalam salah satu podcast. /ANW/

PORTAL PAPUA  - Ketua DPLN AMPI Turki, Adhe Nuansa Wibisono, menyesalkan pernyataan Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari dalam salah satu podcast yang menyebutkan “Golkar bisa mbalelo dan menjadi Brutus dalam pemerintahan Prabowo-Gibran”.

 

Wibisono menilai statement ini adalah framing dan asumsi yang dibangun Qodari untuk menyerang citra positif Partai Golkar sebagai partai terbesar dalam barisan koalisi Indonesia Maju. Tuduhan tersebut tentu saja melukai perasaan kader Golkar dan menyerang marwah organisasi partai yang selama ini terbukti loyal dalam mendukung pemerintahan Presiden Jokowi dan koalisi Prabowo-Gibran.

 

“Sangat disayangkan pengamat senior seperti Bang Qodari memberikan pernyataan tendensius terhadap Partai Golkar dalam forum terbuka seperti podcast yang dapat diartikan sebagai serangan terhadap Golkar secara umum. Apalagi sampai keluar bahasa Brutus dan partai berbahaya, tentu saja ini sudah tidak objektif dan sangat provokatif”, kata Wibisono pada Rabu (22/05/2024).

 

Brutus dalam sejarah Romawi dikenal sebagai pengkhianat dalam pemerintahan Julius Caesar, dialah yang menghabisi nyawa Caesar dengan menusukkan belati tajam ke tubuhnya. Padahal Brutus adalah anak angkat kesayangan Caesar.

 

“Ini sama saja secara langsung menuduh Golkar akan berkhianat kepada Pak Jokowi, Pak Prabowo dan Mas Gibran. Tuduhan Bang Qodari ini sudah melanggar etika dan menurunkan kredibilitasnya dan Indo Barometer”, kritiknya.

 

Wibisono kemudian mendukung pernyataan Ketua Umum DPP AMPI, Dr. Jerry Sambuaga yang menyebutkan bahwa Golkar adalah partai yang loyal terhadap pemerintahan.

 

“Ketum AMPI Jerry Sambuaga menyampaikan bahwa Golkar dibawah kepemimpinan Pak Airlangga itu solid dan loyal memberikan dukungan pada pemerintahan Presiden Jokowi. Begitu juga akan berlanjut pada koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran”.

 

Wibisono pun mengingatkan agar Qodari dapat instropeksi diri dan tidak sembarangan dalam mengeluarkan statement.

 

“Golkar adalah partai pertama yang mendeklarasikan Mas Gibran sebagai cawapres Pak Prabowo, ini saja sudah jadi bukti komitmen Golkar. Sebaiknya Bang Qodari bisa lebih berhati-hati kedepannya dan tidak melakukan penggiringan opini yang tendensius terhadap Golkar”, pungkasnya.***

Editor: Eveerth Joumilena

Terkini

Terpopuler