YPM Sebutkan Hilirisasi Proyek Kebangaan Presiden RI Joko Widodo,Harus Terus Dilanjutkan

8 Februari 2024, 08:03 WIB
Anggota Komisi VIII DPR RI, Yan Permenas Mandenas (YPM) beri keterangan kepada awak media di Kota Jayapura, Rabu 07 Februari 2024 dalam diskusi seputaran pemilu dan issue pembangunan di Papua (Portal Papua) Silas Ramandey /

 

PORTAL PAPUA - Program hilirisasi sumber daya mineral yang menjadi proyek kebangaan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi terbukti berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi, Maluku dan Papua pada kuarta II - 2023.

Yan Permenas Mandenas (YPM) putra asli Papua yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI dengan ruang lingkup tugas di bidang Agama, Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungam Anak.

Dalam diskusi seputaran pemilu dan issue pembangunan bersama awak media di Kota Jayapura, Papua, Rabu 07 Februari 2024, malam.

Dirinya lebih dulu mengajak seluruh lapisan elemen Masyarakat Papua berpartisipasi untuk suksesan pemilu tahun ini.

Yan Mandenas menyebutkan Pemilu 2024 merupakan masa transisi di akhir Pemerintahan Presiden RI Joko Widodo, yang akan menentukan masa depan kita pada lima tahun mendatang dengan kepemimpinan yang baru.

Tentunya dengan tiga Paslon yang maju saat ini, dikaitkan pengalaman dia selama satu periode di DPR RI, Yan Mandenas melihat betapa perjuangan Jokowi di Periode kedua.

Dari APBN yang kurang lebih sekitar Rp2,7 triliun/tahun bisa meningkat dengan kebijakan hilirisasi, sehingga pendapatan APBN meningkat terus dan tembus Rp3000 triliun/tahun.

"Menurut saya kebijakan hilirisasi ini perlu dilanjutkan oleh kepemimpinan berikut sebagai mandat dari Pak Jokowi untuk Capres 02, yang selama ini terus menggembar gemborkan untuk program kerja dari Pak Jokowi di periode yang akan datang",ungkapnya.

YPM panggilan akrabnya menyebutkan bahwa masyarakat pastinya melihat berbagai macam dinamika Pembangunan yang dilakukan saat ini dan tidak semua puas. Tetapi ada satu pesan yang hendak disampaikan politisi asal Partai Gerindra itu.

Selama kurang lebih empat tahun di Komisi I yang membidangi luar negeri. Hampir setiap tahun, dirinya melakukan kunjungan kerja ke luar negeri dan bahkan keliling dunia. Guna melihat dari dekat kondisi perekonomian negara – negara barat. Negara Amerika Latin, Afrika, Arab dan juga Asia sendiri.

"Jadi memang tidak mudah untuk menjaga stabilitas ekonomi kita, di situasi global yang memang akhir - akhir ini masalah ekonomi menjadi masalah yang utama. Sehingga kebijakan pemerintah di semua negara, yang dilakukan adalah stabiltias ekonomi dan juga Cadangan pangan dalam negeri", ujar Mandenas lagi.

Dengan kondisi ini, mudah - mudahan saja program kerja Presiden Jokowi yang sedang dijalankan saat ini, dengan mendorong investasi, stabilitas ekonomi melalui program hilirisasi akan berdampak baik. Ketika program tersebut dilanjutkan.

“Sehingga Pak Jokowi sendiri lebih pro untuk memberikan dukungan kepada Pak Prabowo pada saat proses pencalonan sampai dengan akhirnya mengawinkan Pak Prabowo dengan Gibran sebagai Capres -Cawapres,” kata pria yang juga adalah Manajer tim sepakbola PSBS Biak yang saat ini lolos ke semifinal Liga 2 2023-2024.

Dok : Portal Papua, Yan Permenas Mandenas ketika ditemui oleh awak media Kota/ Kabupaen Jayapura, Rabu 07 Februari 2024
Selain itu juga tujuan utama adalah program keberlanjutan dari Presiden dua periode yang cukup memberikan kenyamanan bagi Masyarakat Indonesia.

Pertama, banyak negara -negara di dunia dengan situasi global saat ini. Kata Yan Mandenas mereka mengalami situasi yang tidak baik - baik saja.

Contohnya negara - negara lain orang hidup susah dengan angka kasus criminal sangat tinggi akibat dari banyak orang yang susah dan lapar.

Namun Indonesia hari ini dengan subsidi yang dilakukan Jokowi. Baik subsidi BBM mencapai Rp. 600 triliun/tahun, kemudian subsidi Listrik, bansos yang mana di Kementerian Sosial bisa mencapai Rp. 70 triliun/tahun.   

 “Saya pikir dengan kebijakan dari Pak Jokowi yang membuat Indonesia nyaman. Saya harapkan untuk kita lanjutkan di periode berikutnya,”jelasnya.

Pasalnya hari ini kita bisa makan enak, tidur enak dan duduk dengan stabilitas harga yang masih bisa terkendali.

Ibaratnya inflasi masih bisa terkendali sampai dengan hari ini.  Karena kebijakan ekonomi Pemerintahan Jokowi, masih bisa mengendalikan inflasi secara nasional yang berdampak sampai ke daerah.  

 Misalnya di Papua, dengan harga transportasi yang cukup mahal. Sehingga dirinya mengajak seluruh Masyarakat Papua, dengan berbagai macam latar belakang yang ada, perspektif yang ada, penilaian yang ada. Karena suara dari Papua tidak sebanyak seperti yang ada di Pulau Jawa.

"Saya mengajak bagaimana kita menentukan pilihan pada calon yang berpeluang menang satu putaran dan jangan sampai suara kita yang sedikit ini kita sia- siakan. karena itu juga saya sudah sampaikan kepada masyarakat dimana -mana. Dan sudah sampaikan kepada para tokoh, kepala kepala daerah kita yang berada di seluruh Papua Untuk  memperhatikan hal ini", tegasnya.

"Karena suara yang sedikit, kita jadikan sebagai bargaining posisi yang terbaik. Mendukung calon yang menang, agar di kemudian hari Papua terus menjadi perhatian dari Pemerintah Pusat,”tutup YPM.***

Editor: Silas Ramandey

Tags

Terkini

Terpopuler