PORTAL PAPUA - George Saa, tokoh muda Papua, menyampaikan apresiasinya kepada Polda Papua dan Papua Barat, terkhususnya Polda Papua yang pada bulan Maret 2021 telah memberangkatkan 246 calon peserta didik yang lulus merupakan Bintara Polda Papua, terdiri dari Orang Asli Papua ( OAP) dan non Papua yang telah mengikuti tahapan seleksi dari Pemeriksaan Administrasi hingga terakhir Ujian Naskah Karya Perorangan ( NKP ) di tingkat Panda dan dinyatakan lolos terpilih.
Harapan George adalah di tahun 2022 ini, Polda Papua maupun Papua Barat akan mengirimkan jumlah yang sama bila perlu lebih di angka lebih dari 500 calon peserta didik di dua Provinsi ini.
Mengikuti dinamika di Papua khususnya Pemekaran Provinsi Papua yang di wacanakan menjadi 6 Provinsi, para polisi khususnya anak daerah di tanah Papua ini harus di sekolahkan agar menjadi perwira dan akan menjalankan tugas negara dan mengabdi di tanahnya sendiri.
“Dukungan dari kami anak muda Papua ini adalah bagian dari keinginan kami agar Papua ini aman karena rasa aman itu sangat mahal,” ujar Septinus George Saa, dalam sebuah keterangan kepada Portal Papua, 5 Februari 2022.
Disampaikan, untuk hal ini, makan dirinya memohon kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Prof. Dr. K. H. Ma'ruf Amin agar mendukung ditambahnya kuota calon peserta didik Sekolah Inpektur Polisi dari Papua dan Papua Barat terkhususnya untuk calon peserta yang adalah orang asli Papua (OAP) dan juga kesempatan yang sama diberikan kepada saudara-saudara non Papua yang telah mengabdi di tanah Papua.
Di harapkan, polisi asli orang Papua ini dapat menjadi pemimpin dan mengayomi saudara-saudaranya sendiri dengan dasar sesama orang Papua tentu sangat paham karakter dan budaya orang Papua yang di ayominya. Untuk ini, saya memohon agar Bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. untuk memberikan kesempatan dan porsi lebih untuk Polda Papua dan Papua Barat untuk penerimaan SIP di tahun 2022 ini.
“Terima kasih juga saya sampaikan kepada Gubernur Papua, Sekretaris Daerah, DPR Papua, MRP, DPR RI asal Papua dan sejumlah Tokoh Papua yang ikut mendorong agar kuota calon peserta SIP dari Papua dan Papua Barat di berikan porsi yang lebih dari 500 kursi untuk 2022. Semoga Tuhan memberkati upaya dan usaha dari Bapak Ibu para Tokoh Papua baik di Papua, Papua Barat, Jakarta bahkan yang ada di luar negeri,” tuturnya mengakhiri lketerangannya.
Sekilas, Septinus George Saa (lahir 22 September 1986) adalah fisikawan muda Indonesia. Ia menjadi pemenang lomba First Step to Nobel Prize in Physics pada tahun 2004 dari Papua, Indonesia. Makalahnya berjudul Infinite Triangle and Hexagonal Lattice Networks of Identical Resistor. ***