Network
PORTAL PAPUA - Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix Vernando Wanggai, setelah berkunjung ke Kabupaten Nduga, selanjutnya ke Dekai, Ibu Kota Kabupaten Yahukimo melakukan hal yang sama bersama Ketua TP PKK, Ibu Herwin Wanggai dan bersama para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 27 Januari 2024.
Hal ini disampaikan dalam keterangan yang diterima media online ini, sebagaimana beberapa agenda yang disampaikan terkait kunjungan akan dilakukan yang sama di Nduga yakni melihat kemajuan daerah tersebut serta pelayanan pendidikan dan kesehatan, termasuk kesiapan daerah menjelang Pemilu 2024.
Kunjungan ke Dekai Yahukimo merupakan kunjungan resmi kedua Pj Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai ke kabupaten kedua dari 8 Kabupaten lainnya, sejak Pj Gubernur dilantik pada 13 November 2023 lalu.
Selama kunjungan kedua di Dekai Yahukimo, Penjabat Gubernur Papua Pengunungan, Dr, Velix Vernando Wanggai,.S.I.P,. MPA, didampingi Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli beserta rombongan, dengan mengunjungi 5 rencana pembangunan Yakni Pelabuhan Lokpon, Lokasi Penanaman Sawa, Bendungan atau Irigasi Moruku, Lokasi Gedung Olahraga dan Pembangunan Kantor KPU Kabupaten Yahukimo, pada Jumat, 27 Januari 2024.
Kehadiran orang nomor satu Papua Pegunungan, langsung disambut Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli bersama rombongan yang menantikan kedatangan Pj Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai bersama rombongan, kemudian dilanjutkan dengan berbagai agenda yang telah disiapkan.
Sebelumnya, dalam kunjungan pertama di Kabupaten Nduga, pada 26 Januari 2024, Pj Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai mengunjungi Puskesmas Kota Dekai, SD Gabungan Dekai dari 12 Distrik, dan RSUD Dekai, dan melaksanakan rapat koordinasi dengan Pj Bupati Nduga dan Ketua KPUD dan Bawaslu Nduga dalam rangka persiapan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden pada 14 Februari 2024.
Di RSUD Nduga yang bertipe D ini, Pj Gubernur Papua Pegunungan memberikan perhatian penuh karena hampir 4 bulan terakhir ini pelayanan RSUD Nduga belum operasional dengan baik. Hal ini disebabkan kekurangan SDM kesehatan, obat-obatan, dan dukungan sarana prasarana seperti sumber air bersih dan listrik untuk mendukung pelayanan operasional alat-alat kesehatan.
