Prosesi Pemakaman Jenazah Daud Bano Kampung Karya Bumi Distrik Namblong Berjalan Lancar

- 4 Januari 2024, 18:34 WIB
Prosesi Pemakaman Jenazah Daud Bano Kampung Karya Bumi Distrik Namblong Berjalan Lancar
Prosesi Pemakaman Jenazah Daud Bano Kampung Karya Bumi Distrik Namblong Berjalan Lancar /

PORTAL PAPUA- Pada hari Selasa, 2 Januari 2024, pukul 10.20 WIT hingga 16.36 WIT, berlangsung prosesi pemakaman jenazah Almarhum Daud Bano, korban penganiayaan berat yang menyebabkan meninggal dunia di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura.

Pemakaman dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pejabat, antara lain Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, S.IK,.M.H, Wakapolres Jayapura Kompol Joni Samonsabra, S.H.,M.H, Asisten III bidang administrasi umum Setda kabupaten Jayapura Bapak Jhon Tegai, Danramil 1701-14/ Kemtuk Gresi Kapten Inf. Yaru dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

Proses pemakaman dimulai dengan penggalian lubang kubur oleh keluarga korban di lapangan sepak bola Kampung Karya Bumi dan dilanjutkan Ibadah pelepasan jenazah dipimpin oleh Pdt. Sandi Rematoby.

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, S.IK, M.H saat ditemui menjelaskan kegiatan pemakaman berjalan dengan baik. "Kami dari Polres Jayapura melaksanakan olah TKP di halaman mesjid al - muhajirin karya bumi besum karena banyak kendaraan yang di rusak dan ada beberapa mobil yang diambil audionya,"pungkasnya.

Lanjutnya, Kapolres Jayapura sangat menyangkan dalam suasana kedukaan masih ada oknum-oknum yang mempunyai niat jahat untuk mengambil barang yang bukan miliknya. "Kami menghimbau untuk segera mengembalikan karena sudah ada beberapa orang yang berhasil diidentifikasi untuk dikembangkan kedepan,"tegasnya.

Kapolres lebih lanjut, sebanyak 685 orang masih sementara mengungsi sambil menunggu perkembangan situasi. "Tentunya untuk kedepan kami masih menyiagakan personil dan kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu dan mari kita mencegah agar hal seperti ini tidak terulang kembali,"tuturnya.

Pasca pemakaman, tutur Kapolres, terjadi pendataan kerugian akibat kejadian tersebut. Untuk data Awal kerugian meliputi satu unit kantor balai kampung, pasar pagi, 21 unit rumah yang dirusak dan dirampok, delapan unit rumah yang dibakar, satu unit sepeda motor yang dibakar, 22 unit mobil dirusak, serta 41 unit sepeda motor yang mengalami kerusakan akibat tindakan massa. "Ini merupakan data awal yang kami datakan namun Tim identifikasi masih terus melakukan pendataan untuk menghitung total kerugian lainnya,"tutupnya.

Editor: Fransisca Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x