Network
PORTAL PAPUA- Penjemputan Jenazah Almarhum Bapak Lukas Enembe dari Bandara Sentani menuju tempat duka yang awalnya lancar dan aman sempat terjadi insiden kericuhan dari beberapa oknum.
Insiden yang terjadi pada Kamis, 27 Desember 2023 di Kota Sentani itu mengakibatkan beberapa korban luka, diantaranya Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun dan anggota kepolisian yang mengamankan. Masih belum ada informasi pasti berapa korban yang mengalami luka juga materi. Namun situasi kembali kondusif menjelang ibadah persemayaman.
Pada sambutan atau pidato Presiden Gereja GIDI Pdt. Dorman Wandikbo, STh., seusai ibadah pelepasan Jenazah. Mewakili semua warga Jemaat GIDI, Ia sangat menyesalkan insiden tersebut yang seharusnya tidak boleh terjadi.
Permohonan maaf Pdt. Dorman Wandikbo kepada semua yang mengalami musibah dalam insiden itu.
" Bapa Ibu sekalian dalam kesempatan pidato ini saya menyampaikan permohonan maaf kepada Bapak Pj Gub yang saat ini dirawat di RS Dian Harapan bersama istri, dengan sopirnya Bapak Kapolda dan semua kerusakan yang terjadi. Itu diluar tanggung jawab kami dan diluar dugaan kami, Kami mohon maaf sebesar-besarnya. dengan hati yang paling dalam, kami ingin menghargai dan menghormati Bapak Lukas pemimpin yang cinta damai ", tutur Pdt. Dorman Wandikbo saat berpidato.
Lanjut, Dengan segala hormat dan kerendahan hati Dorman Wandikbo juga mengajak semua masyarakat papua juga pemuda agar insiden tersebut jangan terulang lagi saat menuju tempat pemakaman di Koya.
Selain itu ucapan terima kasih juga kepada keluarga besar Suku Tabi, yang telah memberikan doa dan dukungan kepada keluarga besar Almarhum Bapak Lukas Enembe. sudah menjemput di bandara menuju rumah duka di Stakin Sentani untuk beribadah bersama hingga nanti menuju ke pemakaman di Koya.
