Sidak Pemprov Papua Stok Bapok Nataru Aman

- 13 Desember 2023, 18:05 WIB
Sidak Pemprov Papua Stok Bapok Nataru Aman
Sidak Pemprov Papua Stok Bapok Nataru Aman /


PORTAL PAPUA – Pemerintah Provinsi Papua dipimpin Plt. Asisten II Setda Papua Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, Suzana D. Wanggai didampingi Kepala OPD terkait bersama stakeholder. Selasa siang (12/12/2023) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah sektor perekonomian, untuk memastikan ketersediaan pasokan dan kestabilan harga. Jelang hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kepada wartawan Suzanna Wanggai menjelaskan sidak pertama dilakukan di Depot Pertamina Dok VII untuk memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) cukup. Begitu pun dengan stok LPG dan minyak tanah dalam kondisi aman.
“Menurut Pertamina, ketersediaan BBM sangat cukup. Adapun terlihat sikon ada antrian – antrian panjang di SPBU. Dijelaskan ada hal – hal teknis. Maka kita akan sama – sama mencari Solusi untuk jalan keluarnya,”terangnya saat menggelar jumpa pers di sela – sela sidak.
Kemudian untuk stok beras bulog sangat cukup sekali untuk stok sangat aman selama empat bulan kedepan se Papua Raya. Artinya stok kita masih aman dan masih ada beras yang dalam perjalanan menuju ke Papua.

Sedangkan dari hasil sidak ke Pasar Tradisional /Pasar Sentral Hamadi. Pasokan telur lokal, ayam segar dengan harga yang masih relative normal dan tidak ada kenaikan.
Saat ini yang masih menjadi perhatian yakni komoditi cabai, yang cukup melonjak. Dimana harga sebelumnya sekitar Rp. 80.000,-/kg naik menjadi Rp. 110.000,-/kg.
“Ini kita lihat masih minggu kedua dan belum mendekati ke hari Natal. Ini juga bukan kenaikan, karena kenaikan dengan sengaja dinaikkan. Tetapi karena memang pengantaran pasokan yang sudah naik dari sana,”jelasnya.
Suzana menegaskan tidak ada penimbunan yang sengaja dilakukan oleh pedagang, terkait terus meroketnya harga cabai ini.

Lanjutnya saat ini kembali ke masyarakat, sebagai konsumen. Dengan melihat ketersediaan komiditi cabai ini agar bijak jika hendak mengkonsumsinya. “Yang tadinya kita makan cabai/rica konsumsi dengan banyak. Kalau bisa dikurangi. Karena kebutuhan jika semakin naik. Maka akan mempengaruhi kebutulan lain yang mendasar untuk kita beli buat keluarga. Terutama sambut Nataru,”himbaunya.

Selain itu juga pemerintah provinsi minta kepada masyarakat untuk menggerakkan menanam cabai di pekarangan rumah. Sehingga bisa menekan harga, karena secara domestic untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga ada.
Pemerintah juga menghimbau jangan ada kepanikan di Masyarakat saat berbelanja. Belanja seadanya sesuai dengan kebutuhan. 

Editor: Fransisca Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x