Network
PORTAL PAPUA- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) menggelar acara Pra Natal, Malam Puji pujian Simfoni Natal untuk Indonesia bertempat di Gedung Olahraga (GOR) Universitas Cenderawasih Trikora Kota Jayapura, Papua. Sabtu (9/12).
Ketua Umum DPP GAMKI, Marthin Philip Sinurat menyampaikan sebelum merayakan hari Natal pada 25 Desember umat Kristen di seluruh dunia menanti kelahiran Yesus Kristus melalui Minggu Adven. Adven merupakan masa yang penuh sukacita serta masa persiapan untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus pada hari Natal.
"Dalam masa Adven ini kita melakukan malam puji-pujian Simfoni natal untuk Indonesia, mengapa kita memilih Kota Jayapura sebagai tempat pelaksanaan kegiatan karena dalam momen-momen Natal ini bagaimana kita dalam masa tenang ini merefleksikan kedatangan Yesus Kristus, tentunya penuh dengan alunan Simfoni,"ucapnya
Lanjut ia mengatakan, Kota Jayapura adalah Kota di mana banyak generasi muda yang memiliki bakat-bakat, talenta dalam industri musik yang
melahirkan para seniman hebat yang kemudian sudah banyak mengisi kegiatan-kegiatan baik di Jakarta bahkan juga ada yang sudah go internasional.
"Karena itu kita memilih Jayapura sebagai tempat melaksanakan malam puji pujian ini dan Jayapura adalah ufuk Timur Indonesia, ketika kita nanti merayakan Natal tentu diawali dari timur Indonesia juga, sehingga dengan Simfoni ini kita ingin damai Natal yang kemudian bisa dirasakan dari ufuk Timur, dari Jayapura Papua sampai ke seluruh Indonesia,"pugkas Marthin
Dirinya juga mau menyampaikan pesan kepada teman-teman semua yang tentunya kita harus terus kreatif dan berkolaborasi.
"Dalam Simfoni Natal diisi dengan paduan suara ada teatrikal, pemain orkestra dan lain sebagainya di situ kita bisa melihat bagaimana teman-teman itu ada kerjasama, ada kreativitas serta kolaborasi dan tentunya ketika di dalam kolaborasi ini tentu ada perbedaan pandangan, ada perbedaan mungkin pemikiran itu hal yang biasa,"tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum MPO DPP GAMKI, Willem Wandik mengatakan umat Kristen harus bersyukur bahwa cinta yang kita miliki itu telah digenapkan oleh Tuhan dan bukti rasa cinta itu pada hari ini kita semua hadir merayakan cinta Natal secara bersama-sama hal ini menjadikan umat Kristen menjadi umat kasih, umat perdamaian, umat yang menjunjung tinggi penghormatan kepada nilai-nilai kemanusiaan.
"Kami pun memiliki harapan setelah insiden pengerahan pasukan organik ke pegunungan Tanah Papua sejak 2018 silam, kami mendambakan kedamaian Natal agar semua pihak bisa menahan diri untuk tidak merusak hikmatnya perayaan natal momen berkumpulnya keluarga dekat dan jauh dalam pelukan honai bagian berbagi bingkisan Natal, melihat anak-anak tersenyum bahagia, orang tua bertemu bakti anak-anaknya yang telah dewasa dan berbagai bentuk kebahagiaan yang lazim yang dapat ditemukan di negeri Indonesia yang damai, "ucap Willem.
