Network
PORTAL PAPUA- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan, harga barang kebutuhan pokok di Jayapura, Papua terpantau stabil dan pasokan tersedia. Secara nasional pasca-Lebaran, harga barang kebutuhan pokok stabil dan pasokannya terjaga.
"Di Jayapura, harga barang kebutuhan pokok stabil. Memang sebagian barang kebutuhan pokok, seperti bawang lebih mahal karena didatangkan dari Jawa," kata Mendag Zulkifli Hasan saat memantau ketersediaan pasokan dan harga bapok di Pasar Hamadi, Jayapura, Papua, hari ini, Selasa (2/5)
Ibu Rumah Tangga, Rose Hanwebi menyampaikan pertanyaan kepada Mentri Perdagangan apa yang mempengaruhi harga beras naik sekian ribu di pasaran
“Kita tidak tahu kenapa harga beras bisa naik, biasa kita beli itu beras Bulog nya satu kilo sepuluh ribu, sekarang empat belas ribu, beras bersihnya naik empat ribu, kami yang ekonomi lemah bagaimana, su tidak bisa beli sekarung,”Tanyanya, usai bertanya pada kesempatan yang sama Mentri Perdagangan menghadiahi Ibu Rose satu karung beras.
Kemudian Mama Penjual Noken (tas khas Papua) Ana Abobay secara khusus minta kepada Mentri Perdagangan menurunkan beberapa harga bahan pokok.
“Saya terimakasih di beri beras, kaget, tapi minta juga toko punya harga semua naik, itu tolong kasi turun boleh, kalau harga naik jadi kita tidak beli, kalau ada uang beli boleh,”Pintanya dengan logat Papua.
Pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok. Diantaranya dengan melakukan peninjauan langsung ke beberapa pasar rakyat. Selain itu, selama periode Lebaran 2023, Kemendag bersama Pemerintah Daerah menggelar 205 pasar murah dan gerakan pasar murah di seluruh Indonesia.(Fransisca)
