Bupati Keerom, Piter Gusbager Ajak Semua Pihak Jaga Keerom Jadi Tanah Damai

- 2 Maret 2023, 21:26 WIB
Bupati Keerom, Piter Gusbager, dalam sebuah kegiatan saat tanam padi bersama masyarakat.
Bupati Keerom, Piter Gusbager, dalam sebuah kegiatan saat tanam padi bersama masyarakat. /arief nugroho / lintaspapua.com/

 

PORTAL PAPUA  - Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, mengajak  semua pihak untuk bergandengan tangan bersama pemerintah, tokoh adat, tokoh masyarakat, semua agama, paguyuban dan seluruh unsur dan elemen masyarakat untuk bersama menjaga tanah Papua juga Tanah Keerom menjadi Tanah yang damai.


Dalam pesannya bupati menyebut bahwa HUT PI adalah momentum merefleksikan diri apakah Injil telah menjadi kemudi dalam hidup kita ataukah hanya jadi ban serep. Karena peristiwa masuknya injil ke Papua bukan hanya sekadar peristiwa sejarah tetapi merupakan peristiwa iman dan peristiwa keselamatan.


"Sejak Injil masuk Tanah Papua, maka tanah ini adalah tanah yang damai dan keselamatan karena Injil adalah keselamatan bagi orang Papua. Maka saya berharap injil melandasi doa-doa kita. Maka injil dan doa adalah kemudi saat kita menghadapi seluruh persoalan hidup,’’ujar  Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, saat menghadiri kegiatan ibadah peringatan HUT Pekabaran Injil ke-168 sekaligus peresmian dan pentahbisan gereja baru yaitu gereja GKI Laiharoy, Wulukubun, Minggu, Lima Februari 2023.


Acara didahului dengan peresmian gereja baru yang ditandai dengan prosesi gunting pita dan penandatangan prasasti peresmian oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP dan Waket I BP Sinode GKI Tanah Papua, Pdt. Hiskia Rollo STh, MM.

 


Dilanjutkan dengan ibadah dan pentahbisan gereja, serta penampilan vocal grup gereja serta tarian adat dengan tema masuknya Injil ke Tanah Papua. Dilanjutkan ibadah, potong kue HUT dan sambutan-sambutan.


Hadir pada acara kali ini, unsur Forkompinda Keerom, antara lain; Kanesius Kango (Waket I DPRD Keerom), AKBP Christian Aer (Kapolres Keerom), Trisiswanda Indra SPt (Sekda Keerom), Karel Mambay (ketua panitia) Pdt. Criss Aba (ketua Klasis GKI keerom) dan Ketua TP-PKK Keerom, Ny. Angela TH Frank Gusbager, ST juga Ketua DWP Keerom, Corry Erlyn Reawaruw, SPt dan lain-lain.

 


Sementara itu Waket I BP Sinode GKI Tanah Papua, Pdt. Hiskia Rollo STh, MM, mengemukakan bahwa Tuhan dengan kuasa Nya telah mengutus Ottow dan Geisller ke Tanah Papua.

 


"Maka penginjilan ke atas tanah Papua adalah otoritas Allah sendiri, Ketika Allah berkehendak, maka kuasa apapun diatas tanah akan ditaklukkan kuasa Allah sendri, ketika Otow dan Geisler menginjakkan kakinya di Mansiman, mereka berlutut dan berdoa, inilah yang jadi dasar pijak, sehingga seluruh proses pembangunan dan perubahan peradaban bangsa Papua diletakkan diatas injil dan doa seperti Bupati katakana tadi,’’ujarnya.

 


Ia juga mengingatkan karena di Tanah ini diletakan dimulai dengan doa maka seluruh pembangunan di Papua harus dimulai dengan nama Tuhan dan doa dikerjakan dalam nama Tuhan dan untuk kemuliaan nama Tuhan. ‘’Baru limpahan berkat, kasih karunia dan rahmatnya, itulah inti dari kedua misionari tadi tiba yang akhirnya kita angkat mereka sebagai rasul untuk bangsa Papua,’’tutupnya.

Sedangkan ketua panitia HUT PI ke 168 Kab keerom, Karel Mambay, mengemukakan bahwa kegiatan HUT PI kali ini dirangkaikan dengan peresmian gereja GKI Lahairoi adalah momen yang bagus menandai penggunaan gereja yg telah dibangun selama beberapa tahun terakhir.

"Momentum ini adalah pas HUT PI dan gereja diresmikan serta dipakai dalam ibadah perdana di gereja ini yaitu Gereja GKI Lahairoi Wulukubun, Arso 14,"ujarnya.***

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x