Network
PORTAL PAPUA-JAYAPURA – Ketua Panitia Khusus DPR Papua untuk PON XX dan Peparnas XVI Papua, Jack Kamasan Komboy mengkritisi buruknya komunikasi yang dibangun antara Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua dengan Sub PB PON di empat cluster penyelenggara PON XX Papua yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke.
Jack menyebut, buruknya komunikasi antara PB PON Papua dengan Sub PB PON di masing-masing cluster menyebabkan persiapan di empat cluster ini belum berjalan maksimal.
“ Dari hasil pertemuan yang dilakukan hari ini, kami menemukan lemahnya koordinasi antar PB PON dan sub PB PON yang belum berjalan baik, akibatnya persiapan menyambut PON di empat cluster penyelenggara PON ini belum berjalan baik,” katanya kepada wartawan usai memimpin rapat kerja bersama Panitia Sub PB PON Kabupaten Jayapura di Sentani, Jumat (23/4/21) sore.
Baca Juga: Komnas HAM Desak Pihak Kepolisian Usut Kasus Intimidasi Terhadap Jurnalis
Dikatakan, dengan kondisi seperti ini, maka pihaknya berencana memanggil PB PON Papua untuk meminta kejelasan terkait minimnya koordinasi yang dilakukan oleh PB PON mapun Sub PB PON>
“ Kita akan panggil PB PON untuk mengkonunikasikan hal ini karena kita dikejar oleh waktu. Hitungan kami bahwa kurang lebih 162 hari lagi PON akan dilaksanakan sehingga persipan juga harus dikebut dan siap sebagai tuan rumah,” tuturnya.
Mantan pemain persipura ini pun meminta agar kedepan ada kolaborasi yang baik antara PB PON Papua bersama Sub PB PON untuk suksesnya penyelenggaraan PON di Bumi Cenderawash.
“ Persiapan PON merupakan pekerjaan besar yang membutuhkan kerjasama antara PB PON maupun Sub PB PON sehingga diharapkan kolaborasi yang baik untuk mensukseskan iven olahraga terbesar di Indonesia ini,” pintanya.
Sementara itu, Ketua Sub PB PON Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw, mengakui bahwa hingga saat ini komunikasi dan koordinasi antara PB PON Papua dan Sub PB PON belum berjalan maksimal.“ Selama ini komunikasi belum baik, belum ada koordinasi yang jelas.
Baca Juga: Ini Daftar Lima Sektor yang Jadi Andalan Pembangunan di WondamaKoordinasi itu menyangkut pekerjaan masing-masing baik PB PON maupun Sub PB PON, jadi memang masih jalan sendiri-sendiri,” katanya kepada wartawan di Sentani.
Dikhawatirkan jika koordinasi antara kedua pihak tidak berjalan baik maka akan berdampak pada kinerja masing-masing pihak saat penyelenggaraan PON bulan Oktober mendatang.
“ Kami juga adalah panitia dan memiliki SK dari gubernur, tapi kami belum bisa bekerja dengan baik karena belum ada petunjuk jelas dari PB PON Papua terkait apa yang kami harus di kerjakan. Jadi kami berharap agar pansus DPR Papua bisa menjembatani agar koordinasi dengan PB PON bisa berjalan baik karena waktu kita tinggal 3 bulan,” tandasnya.
