"Masyarakat marah, tuan tanah marah, Tuhan marah. Kami semua su marah sekarang. Mereka kasih hancur bukan hanya gedung sekolah saja, tapi kita punya anak anak perempuan mereka kasih hancur, kami su di rumah, rumah pun mereka kasih hancur," cerita Jupinus mencurahkan kepedihan warga atas perbuatan tak berprikemanusiaan KKB.
Baca Juga: Tak Mau Berimbas pada Anak, Melaney Ricardo Tetap Bertahan Meski Terus Cekcok dengan Kekasihnya
Pendeta Jupinus mengatakan sesungguhnya sejumlah warga masih dirundung kekhawatiran akan kemunculan KKB. Kehadiran TNI-Polri membuat Pendeta Jupinus dan warga merasa aman.
“Sekarang su aman, bapak bapak su datang, kita panggil kembali keluarga yang sudah hilang di hutan dan guru guru,” ujar Pendeta Jupinus.