Network
PORTAL PAPUA-JAYAPURA - Kurang lebih sepekan menunggu, aparat gabungan TNI-Polri akhirnya berhasil masuk ke Distrik Beoga pada Rabu (14/4/21) sore.
Sebanyak dua sortir penerbangan yang membawa personel Satgas Namangkawi dan Satgas Manggala mendarat dengan membawa bahan makanan dan juga tambahan kekuatan untuk melakukan pengamanan di Distrik Beoga.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri menyebut, pesawat yang ditumpangi Satgas Namangkawi berhasil mendarat setelah personel brimob dan raider 715 memukul mundur Kelompok Kriminal Bersenjata yang berada di ujung lapangan terbang beoga.
Baca Juga: Komitmen Majukan SDM Papua, PLI Teken kerjasama Dengan Dallas Baptist University
“ Teman-teman kita dari Satgas Namangkawi dan Manggala berhasil mendarat di Beoga setelah anggota disana berhasil memukul mundur kelompok kriminal yang selama ini berada di ujung bandara dan melakukan teror penembakan terhadap pesawat yang masuk,” kata kapolda di Kota Jayapura, Papua.
Selain membawa personil, pesawta juga membawa persediaan bahan makanan bagi seluruh warga di Distrik Beoga.
“ Selain personil untuk perkuatan pengamanan, pesawat yang masuk juga membawa bahan makanan bagi personil dan warga yang masih terjebak disana,” ujarnya.
Dengan masuknya satgas manggala dan satgas namangkawi, maka proses evakuasi terhadap 46 warga non papua yang berada di beoga pun langsung dilakukan mengingat mereka sudah cukup trauma pasca penembakan yang terjadi dalam sepekan terakhir.
Baca Juga: Antisipasi Siklon Tropis Surigae, BPBD Papua Barat Siagakan 13 Kapal
“ Kita evakuasi dulu warga yang ada disana kurang lebih 46 orang. setelah itu baru kita melakukan oleh TKP penembakan dua guru serta pembakaran gedung sekolah pada minggu lalu,” tuturnya.
Selain itu, kapolda juga menegasan bahwa personel yang masuk ke Beoga juga akan melakukan pengejaran dan penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di distrik Beoga.
“ Dengan adanya tambahan pasukan kesana, maka akan dilakukan langkah-langkah pengejaran dan penegakan hukum terhadap kelompok yang melakukan kekerasan di Beoga dalam sepekan terakhir,” tutup kapolda.
