Network
PORTAL PAPUA-Demi mengantisipasi terjadinya Siklon Tropis Surigae, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat telah berkoordinasi dengan TNI AL menyiapkan 13 kapal laut.
Demikian disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Papua Barat Derek Ampnir di Manokwari pada Rabu (14/4).
Baca Juga: Bupati Sabu Raijua Terpilih Orient Riwu Kore Didiskualifikasi MK
"Antisipasi bencana alam perairan timur akibat Siklon Tropis Surigae, kami siagakan 13 kapal laut bersama TNI AL," kata Derek Ampnir.
Deputi Bidang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Guswanto menyatakan Siklon Tropis Surigae telah terbentuk di pasifik utara Papua tepatnya di 8,2 Lintang Utara (LU)-137 Bujur Timur (BT) sekitar 1.050 kilometer utara Biak.
Guswanto menjelaskan keberadaan Siklon Tropis Surigae dalam 24 jam kedepan ini memberikan dampak tidak langsung berupa potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang.
Baca Juga: Lagi Seorang Terduga Teroris Ditembak Mati di Makassar
Dampak tidak langsung Siklon Tropis Surigae akan terasa di wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
"Dampaknya berupa gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4,0 meter di perairan Manokwari, perairan utara Biak, Samudera Pasifik utara Papua Barat. Sedangkan gelombang laut dengan ketinggian 4-6 meter di Samudera Pasifik utara Papua," katanya.
