Network
PORTAL PAPUA-Sikander tertolong oleh teriakan Kulfi saat sekali lagi Ajay hendak menembak CM. Saat itu, Sikander sedang bersama Ajay untuk menyaksikan kematian CM. Namun, teriakan Kulfi menyelamatkan CM dan membuat Sikander mendapat kesempatan untuk berkelahi dengan Ajay.
Setelah itu, Sikander bersama dengan Kulfi keluar dari ruangan tersebut dan mencari Amyra. Ajay segera bangun dan memerintahkan anak buahnya untuk tidak membiarkan Sikander mendapatkan Amyra. Ajay mendapatkan temannya Tony dan memintanya untuk menghabisi nyawa CM.
Saat itu, Tony bergegas mendatangi CM dan ingin membunuhnya secara langsung. Kulfi dan Sikander yang saat itu tengah menyamar menjadi penari latar di atas panggung tiba-tiba menyadari bahwa Amyra tidak bergabung dalam kelompok ini. Mereka yakin, Amyra masih berada di balik layar ini. Mereka bergegas menyelinap ke belakang dan kemudian mendapati Amyra.
Baca Juga: Pendapat Natahlie Holscher Pertama Kali Menjalankan Ibadah Puasa
Sikander dan Kulfi berlari mendapati Amyra dan memeluknya. Mereka senang bisa menemukan Amyra. Saat yang bersamaan, Sikander melihat Tony yang telah menodongkan pistol ke arah CM dan ingin melepaskan tembakan. Tiba-tiba, Lovely dari belakang memukul tangan Tony hingga pistol itu terjatuh.
Sikander menghajar Tony setelah itu, ia segera mendatangi CM untuk menceritakan semua peristiwa yang sedang terjadi. CM memanggil para pengawalnya dan berusaha menangkap Ajit. Sikander tersadar bahwa dalang di balik semua ini ialah kakak iparnya sendiri. Sementara itu, Lovely menangis sambil memeluk Amyra.
Sikander menyuruh CM untuk menangkap Lovely. Tidak berselang lama, para polisi datang dan membekuk Lovely dan segera membawanya kembali ke tahanan. Kulfi dan Amyra semakin takut atas sikap yang telah Lovely berikan ke mereka. Sikander sangat marah dan tidak ingin memaafkan perbuatan Lovely.
Kemenangan berpihak pada Sikander, Amyra, Kulfi, Matka dan teman-temannya. Mereka bersorak karena telah menemukan Amyra dalam keadaan yang baik-baik saja. Bagi Jimmy, ia merasa telah dikalahkan oleh Sikander dan anak-anaknya. Sikander bahkan menyatakan kepada Jimmy yang membuatnya semakin geram karena Sikander yakin bahwa Jimmy juga otak dibalik penculikan dan rencana gila ini.
Baca Juga: Kartika Putri Dan Habib Usman Ikhlaskan Anak Jalani Pendidikan Di Yaman
