Di Kota Kupang Polisi Tangkap 3 Pengusaha yang Naikan Harga Bahan Bangunan Ditengah Situasi Bencana

- 7 April 2021, 19:41 WIB
Ilustrasi polisi tangkap tersangka.
Ilustrasi polisi tangkap tersangka. /Dok. Hallo Media/M. Rifa'i Azhari

PORTAL PAPUA-Tiga pemilik toko di Kota Kupang berinisial MM, NA dan AK ditangkap  Polda Nusa Tenggara Timut (NTT) karena menaikan harga bahan bangunan ditengah situasi bencana yang melanda provinsi itu. Demikian informasi yang dihimpun Portalpapua dari para rekan jurnalis di Kota Kupang. Saat ini para pelaku telah diamankan di Mapolda NTT demikian kata Direktur Kriminal Khusus Polda NTT Kombes Johannes Bangun.

Baca Juga: Kabar Sukacita Meliputi Audi Marissa dan Anthony Xie atas Kelahiran Anak Pertamanya
 
 "Kita amankan tiga pelaku usaha ini karena menaikkan harga bahan bangunan seperti, seng, paku dan triplek," kata Johannes pada Rabu (7/4) petang. Johannes memerinci, MM selalu pemilik toko SJL, ditangkap di jalan HR Koro kelurahan Oepura. MM menjual paku payung dengan harga Rp 45.000 per kilogram. Padahal, harga normal sekitar Rp 27.000 per kilogram.

Selanjutnya NA pemilik toko DP, diamankan di Jalan Fektor Foenay, Kelurahan Maulafa. NA menjual seng 0,20 mm dengan harga Rp 68.000 per lembar. Padahal harga normal Rp 53.000 per lembar. Lalu, Seng 0,30 mm dengan harga 90.000 per lembar. Biasanya normal dijual Rp 70.000 per lembar. Kemudian, paku payung dijual dengan harga Rp 40.000 per kilogram. Padahal harga normal Rp 27.000 per kilogram. Selanjutnya, AK pemilik toko KS, ditangkap di Jalan Surdiman Kuanino.

Baca Juga: Beredar Viral Seorang Bocah di NTT Selamat Meski 5 Jam Terseret Banjir

Menurut Johannes, AK menjual triplek dengan ketebalan 6 mm seharga Rp 100.000. Padahal harga normal Rp 78.000/lembar.
 
"Kita tangkap mereka supaya tidak ada yang mencari keuntungan pribadi di situasi seperti ini," kata Johannes. Saat ini kata Johannes, ketiga pemilik toko itu sedang diperiksa secara intensif di Mapolda NTT.

Sebelumnya, Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif memerintahkan personelnya untuk menindak tegas para spekulan yang memainkan harga bahan bangunan setelah bencana yang melanda wilayah itu.

Baca Juga: Update Data BNPB, Korban Jiwa Bencana Alam di NTT Bertambah124 orang
 
"Saya sudah perintahkan personel untuk menyisir semua toko bangunan di Kota Kupang. Jika ada pemilik toko yang menjual bahan bangunan dengan harga tidak wajar saya perintahkan ditangkap," kata Latif di Larantuka, Flores Timur, seperti dikutip dari Antara, Selasa (7/4/2021) malam. Tindakan itu diambil setelah polisi menerima laporan dari warga tentang harga sejumlah bahan bangunan yang meningkat drastis.
 
 
Editor Atakey

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x