17.000 Tahun yang Lalu, Papua dan Australia Tergabung Jadi Satu Daratan Unik, Ini Faktanya

- 13 Maret 2021, 02:57 WIB
 Sidney Opera House, Australia
Sidney Opera House, Australia /Pixabay/

PORTAL PAPUA-Selama masa Pleistosen, kira-kira 17.000 tahun yang lalu, kondisi permukaan laut sangat rendah. Pada waktu itu Australia dan Papua tergabung sebagai sebuah daratan yang unik yang dikenal sebagai Daratan Sahul (Sahulland). 

Fauna yang hidup di Australia dan Papua menunjukkan persamaannya. Hubungan daratan ini memungkinkan fauna dari daratan Papua berkeliaran di Australia, demikian sebaliknya dari Australia ke Papua.

Baca Juga: Noken Suku Maybrat Hasil Kerajinan Tangan Masyarakat Asli Papua dari Kulit Kayu Pohon Biyik

Bukti fosil yang mendukung bersatunya daratan Papua dan Australia pada masa Pleistosen adalah ditemukannya fosil vertebrata berupa mandibula (rahang bawah) kanguru Zygomaturus nimboraensis di Nimboran, Kabupaten Jayapura.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 13 Maret 2021, Capricorn Fokus, Aquarius Percaya Diri, Pisces Diam

Persamaan flora dan fauna antara Papua dengan Australia masih bisa diamati hingga saat ini. Jenis ikan air tawar yang terdapat di Papua bagian selatan juga terdapat di Australia bagian utara.

Labi-labi moncong babi (Carettochelys insculpta), persebarannya di selatan Papua. Hewan ini juga ditemukan di alam liar Australia bagian utara.

Monotreme atau jenis mamalia yang mengerami telurnya ditemukan di Papua dan Australia. Hanya ada lima spesies monotreme yang bisa bertahan hidup sampai hari ini, dua di antaranya ditemukan di Papua.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 13 Maret 2021, Cencer Emosi, Leo Profesional, Virgo Nyaman

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x