Fakta Kriminal KKB Terhadap Guru, Dari Penyanderaan hingga Pemerkosaan Terhadap Guru di Papua

- 19 Februari 2021, 14:51 WIB
KKB - Papua melakukan aksi brutal dengan membacok seorang ibu rumah tangga.
KKB - Papua melakukan aksi brutal dengan membacok seorang ibu rumah tangga. /

PORTAL PAPUA-Telah diberitakan dibanyak media tentang adanya ulah kekerasan, pemerkosaan, penyanderaan hingga pembunuhan terhadap aparat, warga, tenaga kesehatan. Bukan hanya itu, tindakan kriminal dari KKB juga sangat brutal dilakukan terhadap guru yang mengajar di wilayah pengunungan di Provinsi Papua. Padahal, guru ialah pendidik yang mendidik demi mencerdaskan anak bangsa generasi muda papua.

Baca Juga: Profil Lengkap Putra Papua Pengganti Kapolda Papua Paulus Waterpau, Mengawali Karir dari Brimob

Berikut dihimpun fakta kekejaman KKB terhadap Guru di Papua, begini Faktanya :

1. Pada tahun 2018, sebanyak 16 orang Guru dan yang bertugas di Mapenduma, kabupaten Nduga, Papua disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Selama dalam penyanderaan mereka diancam tindak kekerasan dan asusila.

"Benar terjadi penyanderaan oleh KKB terhadap guru dan tenaga medis di Mapenduma, Kabupaten Nduga beberapa hari lalu. Kamis (18/10) mereka baru dilepas dan sekarang sudah berada di Wamena," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal saat dihubungi, Minggu (21/10/2018).

Baca Juga: Masifkan Tilang Elektronik, Polda Jambi Hadirkan Kadis Perhubungan dan Kominfo Jadi Narasumber

2. Masih di tahun 2018, penyanderaan terhadap para guru ini bermula setelah KKSB dipukul mundur dari tujuh kampung di Distrik Tembagapura dan mundur ke lembah Arwanop. Tim TNI yang mencoba melakuan evakuasi pada pukul 05.30 WIT, pagi, sempat dihadang oleh dua kelompok OPM. Pihak TNI sempat melakukan pengejaran, namum tidak dilanjutkan karena fokus pada evakuasi guru.

"Pengejaran akan kami terus lakukan, nanti kita evaluasi untuk melakukan pengejaran," ucapnya.

Selain itu, seorang korban penyanderaan, Rano bercerita, kelompok KKSB mengumpulkan para guru yang bertugas di lembah itu dan melakukan intimidasi, memisahkan guru wanita dari kelompok guru lelaki dan melakukan pelecehan seksual. Tak cukup itu kelompok KKSB juga melakukan kekerasan terhadap para guru, merampas semua handphone milik para guru, laptop bahkan pakaian mereka.

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x