Mengenang 25 Tahun Gempa Bumi Disertai Tsunami di Biak, Papua

- 17 Februari 2021, 14:59 WIB
ILUSTRASI TSUNAMI - Gempa yang mengguncang Jepang pada Februari ini tak separah pada Maret 2011. Berkekuatan 9,0 SR, gempa 10 tahun silam ini memicu terjadinya tsunami dahsyat di negara tersebut.//PIXABAY/
ILUSTRASI TSUNAMI - Gempa yang mengguncang Jepang pada Februari ini tak separah pada Maret 2011. Berkekuatan 9,0 SR, gempa 10 tahun silam ini memicu terjadinya tsunami dahsyat di negara tersebut.//PIXABAY/ /

Kepala Laboratorium Seismotektonik Jurusan Geofisika dan Meteorologi ITB, Dr Nanang T Puspito menjelaskan jika selama 100 tahun itu Irian yang rawan gempa itu tidak timbul tsunami, artinya selama kurun waktu itu keretakan akibat gempa hanya terjadi di dalam kerak bumi, tidak pernah sampai ke muka dasar laut.

Pada tsunami Biak, pusat gempa amplitudo yang dihasilkan hanya setinggi 1-2 meter. Namun, karena gempa ini terjadi di laut dalam, maka terjadi pembesaran amplitudo.

Semakin dalam laut, jarak yang ditempuh gelombang semakin panjang sehingga amplitudo juga semakin besar.

Lokasi gempa sendiri, menurut Nanang memang terletak di Zona Seismotektonik Irian Jaya bagian utara yang cukup kompleks.

Di zona tersebut, imbuhnya ada dua aktivitas tektonik yang dominan yaitu aktivitas Sesar Sorong dan aktivitas Subduksi.

Baca Juga: Marsekal Hadi Tjahjanto: Perkembangan IPTEK Lahirkan Senjata Sosial

Sesar Sorong terletak memanjang arah timur-barat dari sebelah selatan Pulau Biak sampai ke sebelah utara Pulau Buru.

Aktivitas sesar Sorong menyebabkan terjadinya gempa-gempa dangkal (kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km) dengan jenis pensesaran sesar geser ke arah kiri.

Elvis Romario

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah