Diduga Sebagai Mata-Mata TNI-Polri, Seorang Warga Intan Jaya Ditembak Mati KKB

- 1 Februari 2021, 15:15 WIB
Ilustrasi penembakan.
Ilustrasi penembakan. /PEXELS/Skitterphoto

PORTAL PAPUA - Seorang warga sipil lagi-lagi harus  menjadi korban dari keganasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di perbatasan Distrik Sugapa-Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Berdasarkan laporan, KKB tersebut merupakan kelompok pimpinan Undius Kogoya yang selama ini selalu berbuat ulah di wilayah Intan Jaya.

Korban yang telah ditembak mati oleh KKB tersebut bernama Boni Bagau.

Baca Juga: Usai Dihujat Habis-habisan, Susi Pujiastuti Diajak Seorang Warganet Ngopi Bareng

Berdasarkan informasi yang beredar lewat sepucuk surat, KKB terpaksa mengeksekusi mati lantaran korban diduga sebagai mata-mata TNI-Polri.

Surat tersebut dibawa oleh seorang pastur bernama Pastur Yustinus Rahangiyar dari KKB pimpinan Undius Kogoya Te.

Informasi itu diakui dan dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, Senin 1 Januari 2021.

Baca Juga: Pemerintah di India Diminta Pertimbangkan Mata Uang Digital yang Berfungsi Layaknya Uang Kertas

"Memang benar ada laporan penembakan menewaskan Boni Bagau yang dilaporkan keluarga korban Wilem Bagau ke Polsek Sugapa, Sabtu (30/1)," kata Ahmad Kamal.

Ahmad juga menerangkan soal kebenaran surat yang dibawa Pastur Rahangiyar dari KKB, yakni dari kelompok Undius Kogoya yang ditujukan ke TNI-Polri di Intan Jaya yang menyatakan melakukan penembakan terhadap warga sipil di sekitar perbatasan antara Distrik Sugapa-Distrik Homeyo.

"Isi surat dari KKB menyatakan penembakan terhadap korban karena diduga mata-mata TNI-Polri," kata Kamal.

Baca Juga: SADIS! Puas Meraba Payudara Mahasiswinya di Dalam Mobil, Dosen P di Kota Palopo Lalu Izinkan Korban Pulang

Setelah menerima laporan tersebut pihak Kepolisian kemudian melakukan pertemuan dengan keluarga korban pada Sabtu malam.

Pertemuan tersebut dilanjutkan keesokan harinya, Minggu 31 Januari 2021, bertempat di ruangan Pastoran Kampung Bilogai, Distrik Sugapa yang dihadiri TNI-Polri, para tokoh dan keluarga korban (Wilem Bagau) yang membahas rencana evakuasi jenazah Boni Bagau.

Dalam pertemuan tersebut, orangtua korban meminta agar korban dimakamkan di Kampung Agapa, mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan apabila diambil atau dibawa ke Distrik Sugapa maupun Distrik Homeyo.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 5 SD, Buku Tematik, Tema 6, Subtema 3, PB 6, Hlm. 197, 198, 199: Teknik Gambar Cerita

“Sampai saat ini, aparat keamanan TNI - Polri sendiri masih melakukan penyelidikan terkait dengan laporan penembakan tersebut,” tambah Kombes Kamal.***

Reporter: Elvis Romario

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x