PORTAL PAPUA - Demi menjalankan tugas utama sebagai prajurit TNI, yakni menjaga pertahanan dan keutuhan NKRI, seorang prajurit TNI harus rela kehilangan nyawanya.
Demi tugas utama itulah Pratu Roy Vebrianto harus gugur saat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Timika Papua.
Pratu Roy Vebrianto merupakan anggota Yonif 400/BR, yang dikabarkan meninggal akibat luka tembak yang bersarang di tubuhnya, tepatnya di dada sebelah kanan saat kontak senjata terjadi.
Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG, Link Live Streaming Buku Harian Seorang Istri Malam Ini di SCTV
Sempat sadarkan diri, Pratu Roy langsung dievakuasi dan dilarikan ke RS terdekat dengan menggunakan helikopter.
Namun, takdir berkehendak lain. Pratu Roy akhirnya meninggal dunia setibanya di RS Mitra Masyarakat, Timika .
Sebagaimana dikutip dari Antara, Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kol CZI IGN Suriastawa mengakui adanya insiden kontak senjata di Titigi hingga menyebabkan satu anggota Yonif 400/BR meninggal setelah dievakuasi ke Timika.
Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG, Link Live Streaming Putri Untuk Pangeran Malam Ini di RCTI
Saat ini, jenazah masih berada di Timika, dan dari laporan yang diterima hingga kini kontak senjata antara anggota Yonif 400/BR dengan KKB masih berlangsung, kata Kol CZI Suriasta.
Sebelumnya, tercatat dua anggota Yonif 400/BR yang meninggal saat kontak tembak dengan KKB yakni Pratu Firdaus meninggal saat kontak tembak tanggal 7 November 2020 lalu dan Prada Agus Kurniawan, Senin 11 Januari 2021.
Markas utama Yonif 400/BR di Semarang, Jawa Tengah, dan saat ini tergabung dalam satuan tugas pengamanan daerah rawan.***
Reporter: Elvis Romario