PORTAL PAPUA- Anggota MRP Pokja Perempuan berbagi kasih bersama melalui Perayaaan Natal dengan Lansia, Janda, Duda serta Yatim Piatu serta masyarakat yang berada di sekitar Pantai Wisata Khalkote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.
Ibadah Perayaan Natal Tersebut di Pimpin Oleh Pelayan Firman Pdt. Aris yang mengutip pembacaan Alkitab dari tema besar Natal Tahun 2023.
Tema "Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi'. Tema terinspirasi dari ayat Lukas 2:14 yang berbunyi: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya".
Tema tersebut menggambarkan Natal sebagai perayaan sukacita karena Allah berkenan menjumpai seluruh ciptaan-Nya dalam peristiwa kelahiran Yesus Kristus. Suka cita itu terungkap dalam nyanyian para malaikat dan bala tentara surga yang tertuang dalam ayat Lukas 2:14.
Kepada wartawan lintaspapua.com, Anggota MRP Pokja Perempuan, Fibiola Iriani Ohei mengatakan dengan adanya kegiatan ini supaya dapat mengembalikan marwa MRP.
"Kenapa saya masuk MRP .? Tujuannya itu supaya kita bisa melayani dan mengembalikan marwa MRP, bisa tolong orang asli Papua khususnya agar bisa lebih baik lagi nantinya", ujar Fibiola Iriani Ohei kepada wartawan di Pantai Wisata Khalkote, Selasa, (19/12/2023) lalu.
Diketahui, sebelum dimulainya Ibadah Natal Anggota MRP Pokja Perempuan Fibiola Iriani Ohei bersama Lansia, Janda Duda dan Yatim Piatu serta masyarakat setempat. Terlebih dahulu dilakukan ujian SIM Gratis bagi 100 peserta yang terdaftar.
Dan seusai Ibadah dilakukan pembagian bingkisan Natal kepada Lansia, Janda Duda, Yatim Piatu dan Masyarakat setempat yang berada di sekitar Pantai Wisata Khalkote dan Penandatanganan MoU bagi Pelaku Usaha Sagu.
Kata, Fibiola Iriani Ohei dirinya menyiapkan 200 bingkisan Natal berupa sembako untuk mama- mama janda.
"Kita siapkan 200 sembako, sebenarnya kita bagi buat mama-mama janda tapi ada duda-duda juga yang datang, ada anak-anak Yatim tapi ada juga anak-anak yang mempunyai orang tua, tidakpapa semuanya ini kita sama-sama bagi berkat", ungkapnya.
"Ini program pribadi bukan program dan anggaran dari MRP semua menggunakan anggaran pribadi", Sambung Fibiola Iriani Ohei.
Menurutnya, Penanda tanganan MoU bagi Pelaku Usaha Sagu karena potensi sagu disekitar kita ada banyak dan permintaan pasar akan sagu untuk saat ini sangat tinggi.
"Potensi sagu disini ada banyak sayangkan kalau tidak dikelola dengan baik, harapnya kedepannya sagu-sagu ini dapat dikelola dengan baik sehingga dapat membantu ekonomi masyarakat", ungkapnya tegas.
"Hari ini kita tanda tangan MoU untuk membangkitkan masyarakat bahwa ada peluang yang kita bisa lakukan untuk membantu dan mengangkat ekonomi masyarakat", sambungnya.
Kata Fibiola Iriani Ohei, pihaknya sudah menyiapkan mesin pabrik portabel.
"Makanya tadi kita bersinergi, kita sudah siapkan mesin pabrik portabel untuk mereka bisa olah sagu menjadi tepung dan target setiap bulan kita bisa kirim sagu ketempat-tempat yang membutuhkan sebanyak 20 Ton perbulan", katanya.
"Supaya masyarakat ada pendapatan setiap bulan untuk kebutuhan ekonominya", pungkasnya.