PORTAL PAPUA - Sekretaris Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Jayapura,Izak Hikoyabi dinilai melakukan pembohongan publik terkait anggaran yang dikeluarkan untuk membiayai cabang olahraga
Hal itu disampaikan Koordinator 20 cabang olahraga (Cabor) KONI Kabupaten Jayapura, Jack Judzoon Puraro menanggapi pemberitaan dari Izak Hikoyabi yang disampaikan kepada media beberapa hari lalu.
Terkait dengan dukungan anggaran pembinaan atau prestasian, kata dia, ada angka-angka cukup fantastis yang disebutkan terhadap beberapa cabor.
"Kami cabang olahraga sudah berkoordinasi, ternyata Izak Hikoyabi telah melakukan pembohongan publik,"kata ketua cabor sepatu roda Kabupaten Jayapura itu kepada awak media di Sentani,Kamis (16/11/2023).
Misalnya, menurut dia, cabang olahraga sepatu roda Kabupaten Jayapura, Izak Hikoyabi menyebut anggaran yang diberikan sebesar Rp50 juta.
"Saya selaku ketua cabor, yang saya terima Rp20 juta untuk pelaksanaan Muskat Persirosi Kabupaten Jayapura,"ujarnya.
Baca Juga: Mosi Tak Percaya, Pengurus KONI Kabupaten Jayapura Rangkap Jabatan
Dana ini, lanjut dia, dikelola oleh penyelenggara dan sudah dilaporkan, bahkan ia sudah membuat laporan dan sudah diserahkan kepada KONI Kabupaten Jayapura.
"Saya sudah menyerahkan laporan ke KONI Kabupaten Jayapura, pertanyaan saya adalah apakah sudah membaca laporan saya atau belum,"katanya.
"Hari ini saya mau tagih, Rp30 juta sisahnya dimana, diberikan kepada saya, berikan bukti jangan hanya bicara saja,"ujarnya lagi.
Jack mengatakan, anggaran bantuan yang sama juga diberikan kepada cabor tinju, catur dan atletik dengan angka-angka fantastis yang disebutkan.
"Kami sudah koordinasi dan mereka sampaikan bahwa mereka tidak pernah menerima anggaran yang nilainya cukup fantastis itu seperti yang disebutkan,"ujarnya.
"Kami menganggap bahwa ini penipuan dan pembohongan publik yang sudah dilakukan oleh Izak Hikoyabi,"katanya.
Baca Juga: Bahas Program Kerja, KONI Kabupaten Jayapura Periode 2022-2026 Segera Digelar Raker
Dari total anggaran yang disampaikan Izak, kata dia, pihaknya sudah kalkulasi ternyata untuk pembinaan prestasi dari total anggaran yang disampaikan belum mencapai 70 persen.
Total anggaran KONI Kabupaten Jayapura yang disampaikan itu, katanya, 70 persen itu harus digunakan untuk pembinaan prestasi. Selanjutnya,30 persennya untuk administrasi dan operasional.
"Kami berterima kasih karena Izak sudah menyebutkan angka-angka itu dan menjadi barang bukti yang baru. Kami akan proses hukum Izak Hikoyabi,kami akan proses hukum tidak main-main,"ujarnya.
"Kalau mau jadi pimpinan Majelis Rakyat Papua (MRP) harus diperiksa baik-baik, saya harap harus bisa bersih diri dan jujur,"katanya.
Menurutnya, club-club tak punya kewenangan untuk menerima uang dari KONI Kabupaten Jayapura. Club-club yang ada itu tidak punya hak untuk menerima bantuan dari KONI.
Baca Juga: Mathius Awoitauw Kembali Terpilih Pimpin KONI Kabupaten Jayapura Periode 2022 - 2026
Lanjut dia, lantaran anggaran yang ada di KONI itu harus disalurkan melalui mekanisme yang jelas lewat cabor dan dari cabor yang akan melanjutkan ke club-club yang ada, yang bernaung dibawah cabor.
"Kami sudah lihat dalam laporan itu ada dukungan dari KONI langsung kepada club, aturan dan mekanisme yang dipakai,"ujarnya.
"Kami akan proses hukum. Untuk itu selaku ketua pemuda, proses sebagai ketua MRP sebaiknya dipertimbangkan baik-baik,"katanya.
Ia menambahkan, sinode gereja yang merekomendasikan Izak itu ditunjukan,berapa gereja yang mengusulkan ada berapa gereja harus ditunjukan. ***