PORTAL PAPUA - Ikatan Jurnalis Pelajar Nusantara (IJPN) melatih siswa-siswi SMA Negeri 1 Jayapura, Papua menulis berita sekaligus menyosialisasikan kekerasan dalam dunia digital
Sosialisasi dan pelatihan dikemas dalam bentuk Road Shouw Literasi Digital dan Pelatihan Jurnalistik Bagi Pelajar dan SMA dan SMK di Provinsi Papua, yang berlangsung sehari sejak Rabu (17/5).
Kepala Perpustakaan SMAN 1 Jayapura, Omas dalam sambutannya mengatakan Kegiatan ini penting, agar bisa diaplikasikan saat selesai sekolah atau saat selesai kuliah
Baca Juga: Keuskupan Manokwari-Sorong Usulkan Paul Baru Calon Anggota MRP Papua Barat Daya
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Jurnalis Nusantara, Roberthus Yewen menyebut, hingga kini pihaknya berupaya mendekatkan digital dan jurnalis tapi juga memperkenalkan di sekolah-sekolah.
Menurutnya, IJPN juga mempunyai program kolaborasi dengan Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemenkominfo).
"Kita berharap teman-teman di sekolah juga bisa menulis. Bisa menulis aktivitas tapi juga menulis kehidupan sehari sehari,"kata Roberthus.
Baca Juga: Antara Biro Papua dan Rumah Bakau Jayapura Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Holtekamp
Lanjut dia, SMA Negeri 1 Jayapura bukan kaleng-kaleng tetapi melahirkan banyak pemimpin. Sehingga bisa juga menulis tentang kehidupan sekolah ini.
Maria Asumta Batilmurik, salah satu anggota IJPN memperkenalkan etika bermedia sosial kepada siswa-siswi sekolah itu saat menyampaikan materi.
Dalam bermedia sosial harus ada kesadaran, kata dia, harus selalu menyadari bahwa berinteraksi dengan manusia nyata dijaringan yang lain.
Bukan sekedar dengan deretan karakter huruf di layar monitor, namun dengan karakter manusia sesungguhnya.
Sementara itu, Hulda Buara pemateri lainnya, saat menyampaikan materi kekerasan terhadap anak dan perempuan dalam dunia digital mengingatkan siswa berhati-hati dalam bermedia sosial.
Baca Juga: Sesuai Nomor Urut Hanura Daftarkan Calon Legeslatifnya
Harus beretik dalam media sosial, hati hati memanfaatkan media sosial. Hendphone menjadi salah satu sumber kejahatan.
Usai kegiatan, Hulda menyebut kegiatan ini sangat baik, ia berharap IJPN terus berjejaring dengan sekolah-sekolah.
"Kegiatan ini sangat baik sekali IJPN terus membangun jejaring ke sekolah-sekolah, bukan hari ini saja tetapi kedepannya melibatkan teman-teman yang hari ini ada mengikuti kegiatan," kata Hulda yang juga Alumni SMAN 1 Jayapura.
Bagi siswa-siswi yang tidak mengikuti kegiatan, lanjut Hulda, peran guru agar mereka juga terlibat supaya memberikan pemahaman-pemahaman baru tentang literasi digital.
Ia berharap siswa-siswi bijak dalam menggunakan teknologi dalam bersosialisasi, mengedepankan etika.
Tapi juga, tambah dia, menjaga agar dalam bersosialisasi menghindari dampak hukum yang kemudian akan temukan salah mempergunakan media sosial. ***