BPPKLN Papua Serahkan Bantuan Bama Kepada Warga Ex-Repatrian di Kwimi

12 Mei 2023, 22:41 WIB
Suasana Kepala Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Badan Pengelola Perbatasan dan Kerja sama Provinsi Papua, Dolfinus Kareth menyerahkan bantuan bahan makanan (bama) kepada warga ex-repatrian di Kampung Kwimi, Distrik Arso Kota, Kabupaten Keerom /Musa Abubar/

PORTAL PAPUA - Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPPKLN) Provinsi Papua menyerahkan bantuan bahan makanan (bama) kepada warga ex-repatrian di Kampung Kwimi, Distrik Arso Kota, Kabupaten Keerom

Bantuan itu diserahkan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Badan Pengelola Perbatasan dan Kerja sama Provinsi Papua, Dolfinus Kareth.

Penyerahan bantuan berlangsung usai pembinaan wawasan kebangsaan dan perekaman Pas Lintas Batas (PLB) bagi warga ex-repatrian yang berdomisili di kampung tersebut, Jumat (12/5/2023).

Baca Juga: Dolfinus Kareth Ajak Pemangku Kepentingan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan

Setelah penyerahan, Dolfinus mengatakan bantuan yang diberikan kepada masyarakat berupa beras sekitar 30 karung, supermi, gula, garam dan minyak goreng.

Selain itu bantuan bahan makanan, menurutnya, bantuan lainnya berupa bola voli untuk pemuda di kampung itu, tapi juga ada bantuan satu buah speaker aktif.

Dia mengatakan, bantuan bola dan speaker itu untuk anak-anak yang tergabung dalam karang taruna itu di kampung ini.

Baca Juga: BPPKLN Papua Gelar Pembinaan dan Perekaman PLB Bagi Warga Ex-Repatrian di Kwimi

Lanjut dia, pernah pihaknya membawa anak-anak tarunan disitu untuk mengikuti turnamen di perbatasan, dan kemampuannya perlu didukung, sehingga semangatnya tetap ada.

"Jadi, dana yang kami pakai untuk membelanjakan bantuan ini sekitar Rp45 juta,"kata Dolfinus.

Bantuan bama yang diserahkan itu, kata dia, nantinya akan dibagikan ke seluruh masyarakat yang tinggal di Kampung Kwimi, agar mereka sama-sama menikmati.

Baca Juga: Lanjutkan Safari Ramadhan, Bupati Keerom, Piter Gusbager Bantu Masjid Agung Nurul Huda 500 Juta

Dia menyebut, pemerintah harus bertanggungjawab terhadap warga ex-repatrian karena itu harga diri bangsa dan negara.

Untuk itu, negara harus mampu memberikan jaminan kepada mereka soal hidupnya, pendidikan, perumahan, sandang dan pangan juga harus disiapkan oleh negara.

"Kalau mereka sudah mapan dan berdiri diatas kaki mereka sendiri, barulah kita bisa lepas,"tambah dia.***

Editor: Musa Abubar

Tags

Terkini

Terpopuler