Lompat dari Jembatan, Seorang Anak di Keerom Tewas Terbawa Banjir

15 Maret 2023, 23:16 WIB
Salah satu anggota polisi menunjukan tempat dimana korban melompat dari jembatan lalu tenggelam terbawa air sungai lantaran banjir /Humas Polda Papua /

PORTAL PAPUA - Akibat hujan yang mengguyur Kabupaten Keerom pada Selasa (14/3) mengakibatkan sejumlah sungai meluap hingga memakan korban

Arus deras pada pada sejumlah sungai merenggut nyawa. Kala itu,ada empat anak yang sedang asik berenang. Salah satu di antaranya ditemukan tewas terbawa arus di Kampung Yatu Raharja, Distrik Arso Barat pada Rabu (15/3).

Kapolres Keerom AKBP Christian Aer membenarkan kejadian itu. Menurutnya, seorang anak berinisil AYR (11) tenggelam terbawa arus dan tewas. Insiden itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIT.

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Jembatan Kali Bewan Arso Timur Rusak

“Awalnya korban bersama rekannya berenang di jembatan jalan poros Kampung Yatu Raharja (Arso X), pada saat mereka sedang asik berenang, ada warga yang menegur mereka untuk tidak berenang lagi karna melihat parit yang meluap serta arus air yang cukup deras,” kata Kapolres melalui rilis yang diterima, Rabu.

Berdasarkan keterangan para saksi di lokasi kejadian, korban dan rekannya menghiraukan teguran itu, dan melanjutkan berenang di lokasi yang berbeda tepatnya jembatan ladang yang jauh dari pemukiman.

Lanjut dia, saat korban dan rekannya lompat dari jembatan ke parit, korban tidak muncul kepermukaan air.

Baca Juga: Moeldoko Center Papua Siap Kawal Pembangunan Jalan Kemiri - Depapre yang Mulai Dikerjakan

“Jadi Korban bersama rekannya sama-sama lompat dari jembatan, tapi korban tidak muncul, membuat rekannya yang lain panik dan berusaha mencari korban dengan mengikuti arus air,"ujarnya.

Sekitar 50 meter dari jembatan kemudian salah satu rekannya melihat rambut korban dan berusaha menarik sambil teriak meminta bantuan kepada masyarakat yang ada di ladang.

Masyarakat yang berada di ladang mendengar teriakan rekan korban, dan membatu mengangkat korban dari dalam air.

Pada saat diangkat, korban sudah tidak sadarkan diri, kemudian korban langsung di bawa ke RSUD Kwaingga Kampung Asyaman. Setibanya di RS korban dinyatakan sudah tak bernyawa.

Baca Juga: Kapolda Mathius Fakhiri Imbau Warga Wamena Tidak Lagi Bawa Senjata Tajam 

"Hal ini sungguh sangat disayangkan terjadi, tentunya ini menjadi perhatian serius bagi kita semua terutama kepada para orang tua agar dapat memperhatikan dan mengawasi anak-anaknya,"katanya.

"Terutama saat terjadi banjir kembali di Wilayah masing-masing,"tambah dia.***

Editor: Musa Abubar

Tags

Terkini

Terpopuler