PORTAL PAPUA – Kepolisian Resor Mimika merilis hasil identifikasi empat jenazah korban pembunuhan dan mutilasi beberapa waktu lalu.
Konferensi pers yang berlangsung di kamar jenazah RSUD Mimika, Selasa, 13 September 2022 dipimpin Kabid Dokkes Polda Papua, Kombes Pol dr. Nariyana, didampingi Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra.
Selanjutnya, dihadiri para PJU Polres Mimika, tim forensik Polda Papua serta pihak keluarga korban.
Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra menyebut pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan kasus ini dengan tuntas dan transparan.
Baca Juga: Rumsram Mitra Unicef Atur Undang -Undang Mutu Pendidikan
Lanjut dia, Hasil DNA sudah bisa didapatkan sekalipun memakan waktu hampir dua minggu.
“Kita pertimbangkan juga kondisi dari jenazah dan kami juga meminta bantuan kepada Mabes Polri melalui Tim Forensik Polda Papua,"kata I Gede kepada awak media.
"Hari ini sudah ada hasilnya terperinci akan di jelaskan oleh Kabid Dokkes Polda Papua,”ujarnya.
Melalui momentum itu, Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Pol dr. Nariyana, menyampaikan turut berduka cita atas kejadian yang menimpa para korban mutilasi.
Baca Juga: Hindari Sakit Gigi, Inilah Cara Menjaga Kesehatan Gigi Pada Anak - Anak
Menurutnya, pihak kepolisian berkewajiban membantu proses identifikasi yang mana diketahui bersama kondisi jenazah seperti demikian.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Labfor Polda, Polres dan RSUD atas upaya yang luar biasa, kami akan sampaikan hasil pemeriksaan identifikasi dari tim forensik dam laboratorium DNA Pusdokes Polri,”ujarnya.
Dia mengatakan, berdasarkan hasil dari tim Puslabfor untuk keempat korban yang terindentifikasi yakni atas nama Arnold Lokbere, Lemanion Nirigi, Iryan Nirigi dan Jenius Tini.
Keempat jenazah korban mutilasi, kata dia, masih berada di kamar jenazah RSUD Mimika, belum diambil oleh pihak keluarga.
"Keluarga masih akan melakukan rapat untuk mempersiapkan proses pemakaman secara adat, selanjutnya hasil rapat untuk pemakaman akan di informasikan oleh pihak keluarga kepada Polres Mimika,"katanya.***