PORTAL PAPUA-Selain memporak-porandakan wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya di Kabupaten Rote Ndao beberapa waktu lalu, badai Seroja rupanya menjadi penyebab munculnya sebuah pulau kecil baru di wilayah tersebut.
Pulau kecil tersebut muncul tepat di wilayah administrasi Kecamatan Loaholu, yang letaknya persis di perbatasan antara Desa Tasilo dan Tolama.
Jarak pulau kecil tersebut dari tepi pantai diperkirakan sekitar 200 meter dan tampak seperti pagar batu di laut.
Baca Juga: Kapolda Sebut Pembakaran Helikopter Untuk Menghambat Pengiriman Pasukan ke Ilaga
Fenomena tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Peternakan Hermanus Haning dan Sekretaris DPRD Benyamin Koamesah, selaku Koordinator Pendataan Korban dan Kerusakan akibat Badai Seroja untuk Kecamatan Loaholu, di Posko Satgas Penanganan tingkat Kabupaten Rote Ndao, pada Jumat 9 April 2021 malam.
Berdasarkan keterangan Hermanus, kemunculan pulau baru tersebut diketahui dan dilihat pertama kali oleh Kepala Desa Tasilo, Isak Dea dan sejumlah warga, pada Minggu 4 April 2021 pasca badai Seroja melanda wilayah tersebut.
Hermanus juga menjelaskan bahwa dirinya bersama Sekretaris DPRD, Benyamin Koamesah telah melihat keberadaan pulau baru tersebut dan melakukan pendataan.
“Kami berdua sudah melihat adanya pulau baru itu saat melakukan pendataan di wilayah tersebut dua hari terakhir," kata Hermanus
"Menurut penjelasan Kades Tasilo Isak Dea, dirinya bersama beberapa warga telah ke pulau tersebut dan mengukur secara manual, di mana sekitar 152 langkah kaki dari ujung sisi yang satu ke sisi yang lain, namun lebarnya tidak seberapa,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris DPRD, Benyamin Koamesah juga menambahkan terkait pemberian nama terhadap pulau baru tersebut.
Masyarakat di sana, jelas Benyamin, berencana untuk menamakan pulau baru tersebut ‘Paskah’ karena kemunculannya tepat di hari Perayaan Minggu Paskah.
Baca Juga: Makin Brutal, KKB Bakar Helikopter di Bandara Aminggaru Ilaga
Namun, di lain pihak, Camat Loaholu, Jemi Oktovianus Adu menyarankan beberapa tokoh adat (maneleo) dan tokoh masyarakat, bersama pemerintah kecamatan mendatangi Bupati Rote Ndao untuk berkenan memberikan nama pulau yang baru muncul itu.
“Mereka sudah sepakat untuk datang menemui Ibu Bupati dalam satu dua hari ke depan agar Ibu Bupati memberikan nama untuk pulau tersebut," tutur Benyamin
"Namun, dalam perbincangan dengan kami saat melakukan pendataan korban dan kerusakan badai Seroja di wilayah itu, mereka berniat menamakan Pulau Paskah karena kemunculan bertepatan dengan hari perayaan Minggu Paskah,” tambahnya.
Pulau tersebut hingga saat ini, bagi masyarakat setempat menyebutnya dengan nama pulau Paskah meskipun masih direncanakan untuk melakukan pembicaraan dengan Bupati dan pihak-pihak terkait untuk pemberian nama untuk pulau baru tersebut