Kronologis Tewasnya Demianus Niwigeleng Magai di Distrik Tambagapura Papua

23 Maret 2021, 11:19 WIB
FOTO ilustrasi nyala lilin.* /Irina Anastasiu /Pexels

PORTAL PAPUA-Sebuah kejadian mengenaskan dialami seorang warga bernama Demianus Niwigeleng Magai alias Jonius (47) yang ditemukan tewas di Mile Point (MP) 50 kawasan penambangan PT Freeport Indonesia, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, pada Senin 22 Maret 2021 kemarin.

Korban Demianus merupakan salah satu pendulang emas tradisional yang bermukim bersama keluarganya di sekitar area Distrik Tembagapura.

Baca Juga: Kemendikbud Gelar Workshop Bagi Para Kepsek di Papua dan Papua Barat

Dari hasil pemeriksaan oleh Tim Dokter Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM), ditemukan luka bekas tembakan di bagian tubuh korban, tepatnya di bokong (pantat) korban.

Saudara korban, Erinus Niwigeleng, saat dimintai keterangan, menceritakan kronologis tewasnya korban Demianus berdasarkan penuturan istri dan kedua anak korban.

Pada Minggu malam, 21 Maret 2021, sekitar pukul 21.00 WIT, korban keluar dari camp lantaran cuaca sedang cerah untuk berburu.

Baca Juga: Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Episode 51 Rabu, 24 Maret 2021 Pencuri Kaget Lihat Raman di Penjara

Dari camp, korban turun menuju ke pinggir kali kabur. Ketika itu, istri korban dan anak laki-lakinya tertidur, sementara anak perempuan korban belum tertidur pulas sehingga ia sempat mendengar ada suara tembakan.

Anak perempuan korban kemudian keluar camp sambil melihat-lihat suasana di luar pasca bunyi tembakan itu.

Namun, karena tidak ada tanda-tanda bahaya dan juga sang ayah tak kunjung pulang, anak korban masuk kembali dalam camp dan tertidur hingga pagi.

Saat fajar tiba, istri korban bersama dua anaknya turun ke area kali kabur lalu menemukan suaminya sudah tergeletak dalam keadaan tidak bernyawa lagi.

“Itu di sekitar mile 50 di bawah kali. Itu ketemunya pagi,” kata Erinus saat pada Senin 22 Maret 2021 malam.

Baca Juga: Sinopsis Nazar, Rabu 24 Maret 2021 Episode 86: Sandiwara Mereka Diketahui Dilruba

Saat ini, jenazah korban telah dievakuasi ke rumah duka di Kampung Amole, Distrik Kwamki Narama.

Pihak keluarga meminta agar proyektil yang bersarang bisa diangkat dari dalam tubuh korban, agar proyektil tersebut bisa menjadi barang bukti, namun pihak medis RSMM Caritas tidak berhasil mengangkatnya.

Bukan Anggota TPN-OPM

Selain menjelaskan kronologi saudaranya yang tewas terbunuh, Erinus Niwiligaleng juga menegaskan bahwa saudaranya bukanlah anggota dari Tentara Pembebasan Nasional – Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM).

“Dia bukan TPN-OPM. Dia adalah masyarakat biasa, masyarakat sipil. Dia tujuan naik ke kali kabur hanya cari nafkah hidup, mau dulang. (Dia) naik, pas TNI-Polri mereka dapat (dan) tembak,” tegas Erinus.

Baca Juga: Saling Klaim Hak Ulayat Lahan Sagu, Seorang Pria di Sentani Tewas Ditebas

Sejauh ini, belum diketahui siapa dan apa motif pelaku menembak korban yang kesehariannya berprofesi sebagai pendulang tradisional ini.

Terkait kasus penembakan ini, pihak kepolisian setempat belum mengeluarkan keterangan resmi. Hingga berita ini dimuat belum ada respon dari pihak Polres Mimika. Bahkan, kepala-kepala satuan di Polres Mimika juga enggan memberikan keterangan.

Editor: Atakey

Tags

Terkini

Terpopuler