Kapolda Papua Komitmen Tak Biarkan Perang Suku Terjadi di Papua

14 Maret 2021, 13:37 WIB
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri. /ANTARA/Evarukdijati/

PORTAL PAPUA-Menanggapi perang suku yang sering terjadi di wilayah Provinsi Papua, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Inspektur Jenderal Polisi Mathius D Fakhiri berkomitmen bahwa ia tidak akan membiarkan konflik ini terjadi lagi.

Fakhiri merasa kesal karena perang suku yang terjadi di Papua mulai dipakai oleh para pendatang dari luar Papua yang bermukim di Papua.

Baca Juga: Jubir Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat Sebby Sambom Diduga Dirampok KKB OPM

"Sampai orang Jawa, orang Toraja juga mau perang suku di Timika, apa urgensinya. Saya minta hal ini tidak boleh dibiarkan. Mari kita menjaga ini, dan terus menjaga itu Kwamki Narama supaya kita bisa menghentikan secara menyeluruh perang suku di Tanah Papua," katanya.

Diketahui konflik antar kelompok masyarakat yang sering terjadi di papua ini, telah populer dengan adanya istilah perang suku. Oleh sebab itu, untuk menghentikan perang suku di Mimika, Fakhiri dengan tegas mengingatkan kepada jajaran Polres Mimika dan Batalyon B Brimob Polda Papua di Timika agar tetap menjaga kamtibmas di wilayah Papua dengan tidak membiarkan konflik ini terjadi lagi.

Baca Juga: Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein , 14 Maret 2021 Bala dan Vandu Bicarakan Pernikahan Mihika dan Mihir

"Dulu waktu saya masih bertugas sebagai Danyon, lalu menjadi Wadansat dan Kasat Brimob Polda Papua, kita disibukkan dengan perang suku di Timika. Namun dari waktu ke waktu dengan ketegasan teman-teman Polres Mimika dibantu Batalyon B Brimob Polda Papua maka sudah dilakukan langkah tegas melalui penegakan hukum terhadap para pelaku perang suku," kata Irjen Fakhiri di Timika, Sebagaimana dilansir Antara, Minggu 14 Februari 2021.

Kepada seluruh jajaran Polres Mimika dan Batalion B Brimob, Kapolda Papua memberi perintah tegas, untuk meningkatkan upaya penegakan hukum terhadap para oknum yang sering menjadi dalang dari insiden tersebut.

Baca Juga: Debut Solo On The Ground Rose: Semua yang Saya Butuhkan Ada di Permukaan

"Jangan memberikan ruang sedikitpun untuk membuka lagi hal-hal yang sudah tidak boleh. Dalam melakukan langkah penegakan hukum sebetulnya kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak lagi melakukan hal-hal yang tidak diperbolehkan sehingga ke depan di Mimika tidak boleh ada lagi perang suku," ujar Irjen Fakhiri yang baru dua pekan lalu dilantik menjadi Kapolda Papua menggantikan Komjen Paulus Waterpauw.

Sementara itu, dalam kunjungan kerja perdananya ke Mimika, Kapolda Papua juga turut memberikan bantuan berupa peralatan genset dan kipas angin kepada tiga rumah ibadah di kompleks Polres Mimika dan Batalyon B Polda Papua yaitu Masjid An Nur, Masjid Al Amin dan GKI Ottow-Geisler.

Baca Juga: 150 Pelaku Pariwisata Dapatkan Pelatihan Bahasa Inggris

Fakhiri berharap peralatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan pelayanan iman dan ibadah terutama pada saat terjadi adanya pemadaman listrik di wilayah Mimika.

"Mohon seluruh anggota Polri baik yang bertugas di Polres Mimika maupun Batalyon B Brimob Polda Papua untuk menjaga dan memelihara fasilitas yang ada. Apalagi Batalyon B Brimob Polda Papua menjadi tempat persinggahan bagi seluruh pasukan yang melaksanakan tugas operasi di Papua baik Satgas Nemangkawi maupun Satgas Pam Rahwan," pungkasnya.*

Rafael Fautngiljanan

Editor: Atakey

Tags

Terkini

Terpopuler