4 Bocah dan 1 Remaja Desa Waienga Hilang Kontak, Diduga Panik karena Letusan Ile Lewotolok

30 November 2020, 09:08 WIB
Eruspi Gunung Ile Lewotolok, Nusa Tenggara Timur. /Dok. KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok/Literasi News

PORTAL PAPUA – Sebanyak lima orang warga Desa Waienga, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikabarkan hilang kontak dan belum diketahui keberadaannya hingga kini.

Lima orang warga itu terdiri atas empat orang bocah dan seorang remaja. Dugaan kuat, kelima orang tersebut panik setelah mendengar dentuman letusan gunung Ile Lewotolok.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kelima anak ini berlari menuju hutan dan hingga kini masih dicari keberadaan mereka yang sebenarnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Asmara Hari Ini, Senin 30 November 2020: Tiga Zodiak akan Bertemu Orang Istimewa

Anggota DPRD Kabupaten Lembata Paulus Toon Langotukan bersama warga, orangtua, kerabat, Kapospol Lebatukan dan Babin, berupaya mencari keberadaan anak-anak tersebut, dengan memasuki hutan di malam gelap, menyusuri jalan yang diperkirakan dilalui anak-anak ini. Namun hingga berita ini diturunkan, pencarian masih terus dilakukan dan kelima anak ini belum kunjung ditemukan.

Paulus Toon ketika dihubungi pada Senin 30 November 2020 pukul 01.24 WITA mengatakan, dugaan sementara kelima anak ini panik karena letusan gunung Ile Lewotolok dan berlari menuju hutan.

“Mereka berlima ini panik sehingga lari menuju hutan, namun hingga kini belum juga kembali. Karena khawatir, kami melakukan pencarian, namun juga belum ditemukan,” kata anggota DPRD dari Fraksi Demokrat itu.

Baca Juga: Bocoran Film Jodha Akbar 30 November 2020, Ruq Kesal Sambil Berkata Dirinya Bukan Jodha

Kelima warga itu antara lain Philipus Kopong (penyandang cacat tangan), Cicil (kelas satu SD), Meski (kelas satu SD), Naldo (kelas dua SD), dan Holni (kelas empat SD).

Untuk memastikan perkembangan informasi terkini terkait hilangnya kelima bocah itu, awak media ini mencoba memantau setiap tenda pengungsian yang ada, namun nama-nama warga dimaksudkan tidak ada.

Nando Peuobuq, Ketua Forum Pemuda Lembata, mengharapkan bantuan semua pihak jika kemudian mendapat informasi terkait keberadaan kelima anak ini, agar bisa melaporkan kepada pihak berwajib.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler