Cerita Akbar Pemulung di Kota Bandung yang Viral Sedang Membaca Al-Qur’an

- 11 November 2020, 19:23 WIB
/Ulama dan penghafal Al-Qur'an Syekh Ali Jaber, bersama Akbar, pemulung yang viral karena mengaji Al-Qur'an di trotoar Braga, Bandung. /Tangkapan layar Instastory @syekh.alijaber/

Namun yang namanya usaha menjadi pemulung, tentu tak tetap pendapatannya bahkan kadang sama sekali tak mendapatkan uang karena tak ada barang bekas yang bisa dijual.

Baca Juga: Anggota DPRD Jalur Otsus Sebut Masyarakat Pantas Tolak Sawit

Dalam kondisi seperti ini, Akbar tak pernah mengeluh sekalipun tak bisa membeli makanan karena tak punya uang. Saat perutnya terasa lapar, ia memilih untuk mengambil Al-Qur'an untuk dibacanya dan entah kenapa, rasa lapar yang dirasakannya pun selalu hilang dengan sendirinya. 

"Kalau nasibnya lagi mujur, saya bisa mendapatkan uang dari hasil penjualan barang bekas dan saya gunakan untuk membeli makanan. Namun ada kalanya saya juga sama sekali tak mendapatkan uang sehingga tak bisa membeli makanan. Setiap perut terasa lapar, saya langsung baca Al-Qur'an dan rasa lapar itu pun hilang dengan sendirinya," ujar   anak dari pasangan Unan  dan Siti ini.

Begitupun saat dirinya tengah berada di trotoar Jalan Braga yang fotonya viral di medsos, diceritakan Akbar, saat itu dirinya tengah mencari barang bekas yang bisa dijual.

Namun kemudian hujan turun di kawasan tersebut sehingga dirinya memilih untuk berteduh meskipun saat itu belum berhasil mendapatkan uang dan dirinya pun belum makan apapun. 

Baca Juga: Vaksin COVID-19 Hasil Pengembangan Amerikan Serikat Diklaim Ampuh

Seperti biasanya, di saat-saat seperti itulah, Akbar akan memilih untuk membaca Al-Qur'an sambil menunggu hujan reda sekaligus mengalihkan rasa lapar yang saat itu mulai dirasakannya. Namun ternyata tanpa sepengetahuannya, ada seseorang yang memotretnya dan kemudian mengunggahnya di medsos sehingga foto itu viral.

Diungkapkan Akbar, dirinya sempat mengenyam pendidikan hingga kelas 4 di salah satu sekolah dasar yang tak jauh dari rumahnya. Namun tanpa menjelaskan apa penyebabnya, saat itu ia memilih untuk berhenti sekolah dan sejak itulah ia mulai sering bepergian tanpa adanya tujuan yang jelas. 

Sebelum menjadi menjalani profesi sebagai pemulung, dikisahkannya jika dirinya juga pernah menjadi pengamen di jalanan. Hal itu ia lakukan karena ia merasa tak betah jika harus terus berdiam diri di rumah sehingga ia mencoba mencari kehidupan di luar rumah.

Halaman:

Editor: Paul

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah