Anggota DPRD Jalur Otsus Sebut Masyarakat Pantas Tolak Sawit

- 11 November 2020, 18:00 WIB
/Tatap muka Masyarakat Distrik Konda bersama DPRD Papua Barat jalur Otsus /
 
 
 
Anggota DPRDPB farksi otonomi khusus (Otsus) perwakilan dari Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua barat, George K Dedaida melakukan reses ke Distrik Konda, Kabupaten Sorong Selatan guna mendengar secara langsung aspirasi masyarakat terkait penolakan perkebunan kelapa sawit.
 
Kegiatan reses tersebut dilaksanakan di kantor Distrik Konda pada selasa, 10/11/2020 dihadiri oleh kepala Distrik Konda, Sopice Sawor, sekertaris Distrik Konda, masyarakat lima kepala kampung serta dua kampung persiapan. Selain itu nampak dalam rombongan ketua harian LMA wilayah III domberay Frengky Rumpain.
 
Pada kesempatan itu Kepala distrik konda Sopice Sawor dalam sambutanya menyampaikan terima kasih kepada anggota DPR Papua Barat fraksi Otsus yang turun dan mendengarkan secara langsung aspirasi masyarakat. Kepala distrik pun menjelaskan beberapa bentuk penolakan yang sudah di lakukan mulai sejak tahun 2015 hingga tahun 2020 saat ini.
 
 
 
"Dengan adanya kehadiran anak-anak adat yang telah datang mendengar secara langsung aspirasi masyarakat Konda bisa dapat memperjuangkan hingga tuntas," ujar Kepala Distrik Konda, Sopice Sawor.
 
Hal senada disampaikan ketua tim penolakan sawit Distrik Konda, Brampi Wasyani, mengungkapkan dengan tegas menolakan perkebunan kelapa sawit yang di tangani oleh PT Anugrah Sakti Internusa. Pernyataan tersebut di dukung oleh tujuh kepala kampung.
 
"Menurutnya penolakan tersebut atas dasar letak wilayah di Distrik Konda tidak lusa seperti daerah lainnya. Serta akan berdampak buruk bagi kehidupan dan generasi kami di masa mendatang. Apabila sawit ini ada akan memusnahkan ekosistem hutan dan juga masyarakat yang bergantung hidupnya sehari-hari pada hutang sekitar," tuturnya.
 
 
Sementara itu, anggota DPRPB fraksi otsus George Karel Dedaida mengatakan dalam reses ketiga di penghujung tahun dan reses pertama setelah dilantik 4/11/2020 lalu merupakan kerja awal. Menurutnya ia telah menerima informasi penolakan perkebunan sawit dari PT Anugrah Sakti Internusa, namun untuk memastikanya dirinya langsung turun dan temui masyarakat sekaligus mendengarkan secara langsung.
 
"Masyarakat pantas mempertahankan hak kesulunggannya untuk menolak kehadiran perkebunan sawit. Karena hutan merupakan nafas hidup mereka dan anak cucu. Saya juga ucapkan terima kasih kepada GMKI cabang Sorong Selatan atas upaya membantu masyarakat dalam tindakan penolakan dari masyarakat adat tetapi juga upaya penyelamatan hutan," ujarnya.
Ia berharap, agar masyarakat Sorong Selatan dan khususnya warga Kampung Konda untuk memberikan dukungan kepadanya, menyuarakan hal dimaksud ke tingkat provinsi. Karena baginya masyarakat merupakan kekuatan besar ada pada masyarakat itu sendiri.***

Editor: Paul


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x