Network
PORTAL PAPUA-Dalam episode kali ini, Bhola benar-benar telah menyadari siapa dirinya. Ia telah perlahan-lahan mulai mengingat masa lalunya. Sikander yang berada saat itu bersama Kulfi, segera memeluknya dan hendak mengatakan sesuatu kepada Kulfi tetapi karena anak-anak di sekolah sangat ribut sehingga ia belum sempat menyampaikan kepada Kulfi.
Baca Juga: Dana Rp6 M Pengerjaan Renovasi Gedung DPRD Tuai Kritik dari Ketua Komisi C dan Sekwan Mimika
Lovely di satu sisi merasa risih karena Chandan terus bermain bersama Amyra, putrinya. Ia tidak suka Chandan begitu akrab dengan putrinya. Tetapi, Amyra juga menjadi kesal kepada Lovely, ibunya karena sering ke sekolah untuk mengunjungi Kulfi.
Baca Juga: Sebaiknya Anda Tahu, Kapan Vaksin Pertama Kali Ditemukan?
Lovely meminta Chandan untuk menjauhi dirinya dan Amyra. Chandan berniat untuk tidak akan mengikuti mereka lagi, namun ia memiliki suatu rencana lain yang harus ia lakukan. Ia pun mengajak Amyra untuk melakukan perjalanan jauh.
Lagi-lagi seperti biasa, tingkah anak kecil Sikander mulai muncul lagi saat mereka sedang di sekolah. Vikram selaku kepala sekolah bahkan secara diam-diam meminta anak-anak untuk terus mengejek Sikander itu. Baginya, dengan cara seperti ini, niat jahat terhadap Sikander akan tercapai.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian seorang Istri 19 Maret 2021 Nana Baca Berita Tentang Dewa Hamili Sekertarisnya
Kulfi yang ada di situ mencoba untuk menghalang mereka yang terus-menerus mengejek Sikander. Kulfi yang seorang tidak bisa berbuat banyak dengan mereka yang begitu banyak; bahkan, mereka tidak mempedulikan Kulfi yang sedang menegur mereka.
Lovely justru merasa khawatir terhadap Sikander. Ia mendesak Nandini untuk mencegah mereka di sekolah yang berniat jahat untuk Sikander. Namun, mereka tidak mengindahkan permintaan Lovely.
