Network
Namun, kata Dedi, siapapun boleh peduli terhadap pendidikan. Menurutnya, pendidikan itu harus dipahami secara holistik, karena pemerintah memberikan edukasi kepada seluruh anak bangsa ini dalam setiap kehidupan, sehingga dalam pendidikan itu ada formal, informal dan non-formal.
"Peduli yang saya maksud adalah kepedulian melalui sikap, memperhatikan dan bertindak pro aktif terhadap kondisi ataupun keadaan di sekitarnya," ujar Dedi, Minggu 24 Januari 2021.
Artinya, menurut Dedi, sebuah sikap keberpihakan itu melibatkan dirinya dan di dalam sebuah persoalan keadaan sebuah kondisinya. Tidak ada penobatan, tidak ada pelantikan ataupun tidak ada penganugrahan siapa yang cerita tentang itu.
Baca Juga: Waktunya Belanja Kebutuhan dengan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1 di Shopee SMS!
"Saya sebagai Dinas Pendidikan Jabar, bagaimana kita membangun kepedulian dalam spirit dan semangat pendidikan, baik melalui sosial budaya, melalui persnya, melalui masyarakatnya, melalui komunitas wartawan pendidikan, pemerhati dan lainnya," paparnya.
Dedi berharap semua orang bisa mengambil andil dalam mensupport sebuah sistem pendidikan, baik itu buahnya dalam menghasilkan ide, karya ada gagasan.
"Saya sebagai pemerintah di bidang pendidikan, harus mensupport itu. Tentunya, yang tadi ditanyakan itu bagian steakholder berperan aktif untuk melakukan upaya-upaya sosial market pada masyarakat. Jadi saya pikir nggak ada masalah," katanya.*** (Qiya Ameena/Jurnal Gaya)
Rewriter: Elvis Romario
