Ternyata Ayah Ari Wibowo Bukan Orang Sembarangan

11 November 2020, 19:44 WIB
/POTRET Ari Wibowo //Instagram/@ariwibowo_official/

 

 

Banyak yang tidak tahu kalu sosok ayah Ari Wibowo, Raden Wibowo Wiryodiprodjo ternyata seorang pahlawan Indonesia pada masa penjajahan.

Hal ini baru terungkap saat Ari Wibowo diundang oleh Deddy Corbuzer dan Ivan Gunawan dalam acara OOTD Trans 7.

Mendengar kabar tersebut, Deddy dan Ivan Gunawan yang penasaran langsung bertanya pada Ari Wibowo soal kebenaran isu tersebut.

"Ari Wibowo, katanya anak dari salah satu pahlawan hebat di Indonesia, dan aku baru tahu lho, emang iya?" tanya Ivan Gunawan seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam tayangan YouTube OOTD Trans 7 pada 10 November 2020.

Tanpa basa-basi, Ari Wibowo pun mengiyakan pertanyaan dari Ivan Gunawan. Aktor berusia 49 tahun ini pun menjelaskan mengapa tak banyak yang tahu soal kabar tersebut.

Menurutnya, ia jarang mau membuka kabar soal keluarganya pada media, sehingga tak banyak yang tahu soal profesi membanggakan sang ayah.

"Iya betul, karena jarang diangkat (dibahas), hal ini jarang diangkat dan gue sangat bersyukur," jawabnya.

Saudarakandung dari Ira Wibowo ini pun menjelaskan dahulu ayahnya berjuang dengan membawa bambu runcing di tengah hutan demi memerdekakan Indonesia.

"Jadi dulu zaman kemerdekaan ayah itu dia cerita dia lari-lari di hutan gak pakai sepatu, kakinya sudah kapalan pakai bambu runcing," tuturnya.

Tak sampai di sana, perjuangan sang ayah pun diceritakan lebih dalam olehnya, pesinetron kelahiran Berlin Jerman ini menyebutkan ayahnya sempat memegang kendali senapan mesin untuk menghadang penjajah.

"Dia juga sempat pegang senapan mesin, aku nanya pernah bunuh orang gak? waktu itu kan perang, dia bilang gak tahu yang penting nembak karena jaraknya jauh," jelasnya .

Kini setelah Indonesia merdeka, ayah dari Ari pun menyandang status veteran dan diakui oleh negara atas jasa-jasanya.

"Ikut perang, iya betul dia dapat penghargaan, pengakuan, piagam," imbuhnya.

Tak sampai di sana, kekaguman Ari  kepada sang ayah pun masih berlanjut saat ayahnya dikirim Presiden Soekarno ke Jerman dan Belanda untuk mengenyam pendidikan.***

 

Editor: Paul

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler