"Melalui kegiatan ini, kami berharap batik Papua akan terus terjaga dan juga dapat lebih dikenal secara nasional bahkan global. Bukan hanya dilestarikan, tetapi desain dan motifnya juga dapat memiliki Hak Kekayaan Intelektual. Terima kasih kami ucapkan kepada Kementerian Perindustrian Republik Indonesia yang telah mendukung kegiatan baik ini," ungkap Efraim.
Sebagai bukti dukungan KEMENPERIN dan Papua Muda Inspiratif, para kelompok peserta juga dibagikan alat-alat produksi yang dapat menunjang kualitas dan kuantitas hasil produk usaha mereka
Salah satu peserta dari kelompok Sanggar Almedi bernama Joni Wona mengatakan bahwa pelatihan ini akan sangat bermanfaat bagi para peserta.
Baca Juga: Tiba di Grasberg, Presiden Jokowi Melihat Sejarah Pertambangan PT Freeport Indonesia
"Luar biasa, terima kasih untuk Papua Muda Inspiratif (PMI) dan Kementerian Perindustrian yang telah memfasilitasi 6 kelompok IKM Batik di Kota Jayapura. Bimtek ini menutupi kekurangan yang selama ini, contohnya teknik pewarnaan alam. Karena selama ini kami masih banyak menggunakan pewarna sintetis. Pesan kedepannya kami 6 kelompok IKM ini ingin tetap bermitra dengan PMI, berjalan bersama. Harapannya hasil dari pelatihan ini dapat dimonitoring dan evaluasi," pungkas Joni.***